"Hakim di Indonesia tidak ingin kaya raya, kami tidak ingin dicap sebagai Hakim yang rakus tidak. Jadi, menjadi bagian menjaga peradilan Indonesia harus tetap bersih untuk merawat integritas Hakim," katanya.
Adapun merespons hal itu, usai rapat Ketua DPD RI Sultan Najamudin mengaku memang sangat miris jika mendengar keluhan nasib hakim. Ada dua poin yang harus diperjuangkan, kata dia, serius oleh negara, yakni, kesejahteraan, dan keamanan.
“Dan sebagai wakil Tuhan di bumi atau sebagai yang mulia yang berada pada garda terdepan dan terakhir pencari keadilan, saya sih merasa, dan saya harus menyatakan bahwa memang aspirasi ini harus ditindaklanjuti dengan cepat,” ungkapnya.
“Karena negara maju pasti, ya, pasti, apa namanya, penegak hukumnya juga harus jauh dari praktik-praktik yang memungkinkan mereka untuk mencari sumber-sumber lain, kalau kesejahteraannya tidak terjamin,” imbuhnya.
Menurutnya, jika semua sudah terjamin, maka secara perlahan pasti praktik-praktik yang mungkin ada peluang untuk diperjual-belikan itu kian hari kian menghilang.