Prabowo Angkat Menteri yang Pernah Disandera Saat Perang Irak

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 21 Oktober 2024 | 13:57 WIB
Prabowo Angkat Menteri yang Pernah Disandera Saat Perang Irak
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (21/10/2024). [Suara.com/Dicky Prastya]

Suara.com - Meutya Hafid, politisi dari Partai Golkar, kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ia resmi dilantik oleh Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024. Meutya menggantikan posisi Budi Arie Setiadi, yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi.

Lahir di Bandung pada 3 Mei 1978, Meutya Hafid memulai kariernya sebagai jurnalis televisi yang dikenal luas di Indonesia.

Nama Meutya Hafid mulai mencuat di kancah publik setelah mengalami peristiwa penyanderaan di Irak pada tahun 2005.

Kala itu, Meutya dan rekannya, juru kamera Budiyanto, tengah meliput perang untuk Metro TV. Mereka diculik oleh kelompok bersenjata di Irak selama 168 jam sebelum akhirnya berhasil dibebaskan.

Pengalaman dramatis ini menjadi titik balik dalam hidupnya dan membentuk ketangguhan Meutya dalam menghadapi tekanan dan situasi sulit.

Setelah pulang ke Indonesia, Meutya terus aktif di dunia jurnalistik sebelum akhirnya memutuskan terjun ke dunia politik.

Karier Politik Meutya Hafid

Pada tahun 2009, Meutya Hafid memulai kiprahnya di dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar. Karier politiknya terus berkembang, di mana ia terpilih sebagai anggota DPR RI melalui mekanisme Pergantian Antar Waktu (PAW) pada 2010, menggantikan Burhanuddin Napitupulu yang meninggal dunia.

Baca Juga: Waspada Euforia Awal Era Prabowo Subianto, BI Pantau Ketat Risiko Inflasi

Sejak itu, Meutya terpilih kembali menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumatra Utara I untuk tiga periode berturut-turut, termasuk periode 2024-2029.

Meutya menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024, sebuah posisi strategis yang menangani isu pertahanan, intelijen, komunikasi, dan informasi.

Pengalamannya di Komisi I memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi sektor telekomunikasi dan informasi di Indonesia.

Visi sebagai Menteri Komunikasi dan Digital

Sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid mengemban tugas penting untuk mengawal transformasi digital di Indonesia.

Perubahan nomenklatur dari Kementerian Komunikasi dan Informatika menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital mencerminkan fokus baru pemerintahan dalam menghadapi era digital.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI