Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, menyebut pengiriman pasukan Korea Utara sebagai eskalasi signifikan dan meminta presiden Korea Selatan untuk mengirimkan ahli ke Brussel untuk memberikan penjelasan kepada aliansi militer tersebut. Selain itu, Jerman juga memanggil diplomat senior Korea Utara di Berlin terkait klaim pengiriman pasukan.
Dengan 1,2 juta tentara, Korea Utara memiliki salah satu angkatan bersenjata terbesar di dunia, namun mereka tidak terlibat dalam konflik berskala besar sejak Perang Korea 1950-1953. Para ahli meragukan seberapa banyak bantuan yang dapat diberikan pasukan Korea Utara kepada Rusia, mengingat kurangnya pengalaman tempur mereka. Mereka juga berpendapat bahwa Korea Utara membutuhkan dukungan ekonomi dari Rusia dan bantuan untuk memodernisasi sistem senjata konvensionalnya yang usang.