Menurut ekonom, Profesor Marzuki DEA, sektor perekonomian jadi tugas besar para kandidat di Sulawesi Selatan. Debat kedua diharapkan bisa memunculkan masalah-masalah utama dalam perekonomian daerah.
"Terutama aspek utama tujuan pembangunan di Sulsel," ucapnya.
Menurutnya, peran kepala daerah, gubernur, bupati/walikota yang terpilih nantinya akan sangat penting dan strategis. Itu karena pemerintahan era Presiden Prabowo juga baru dimulai.
Artinya, para kandidat perlu fokus menyusun visi dan misi yang sejalan dengan rencana pembangunan jangka menengah secara nasional (RPJMN) agar bisa diimplementasikan melalui paradigma pembangunan Asta Cita yang dicanangkan Prabowo-Gibran.
"Artinya dari 33 aspek dalam Asta Cita soal bidang ekonomi, ada 13 poin penting. Soal ketahanan dan kemandirian ekonomi, permasalahan aspek ketenagakerjaan, kemiskinan, pembangunan desa, infrastruktur, digitalisasi, kewirausahaan, industri kreatif, pemerataan ekonomi melalui ekonomi desa, ekonomi hijau, ekonomi biru, dan lainnya," jelasnya.
Berdasarkan aspek ekonomi tersebut, kata Marzuki, maka para kandidat sebaiknya bisa menjelaskan bagaimana peran mereka jika terpilih sebagai kepala daerah untuk mensinkronkan rencana pembangunan wilayah yang selaras dengan pemerintah pusat.
Sehingga, saat terpilih, mereka bisa menyelesaikan janji-janji politik yang dikampanyekan.
"Dalam perspektif ekonomi, target-target ekonomi tujuan pembangunan yang harus diselesaikan tercermin pada beberapa indikator utama. Misal sektor pendapatan, perlu dijelaskan strategi apa yg akan dilakukan sehingga pertumbuhan ekonomi bisa tinggi dan merata. Kemudian ketenagakerjaan, perlu dijelaskan strategi untuk atasi pengangguran dan kemiskinan. Juga pentingnya aspek stabilitas harga bahan pokok yang terjangkau," bebernya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga: Mobil Bobby Nasution Dilempari Usai Debat Kedua Pilgub Sumut 2024