Tindakan ini memungkinkan Ukraina menargetkan fasilitas militer Rusia yang dianggap strategis untuk memengaruhi perbatasan atau pertempuran.
“Semua target adalah sasaran militer,” tambah Williams.
Ia menekankan bahwa serangan tidak akan diarahkan ke sasaran sipil melainkan fokus pada tujuan yang dapat mengubah dinamika di garis depan.
Langkah AS ini dipandang sebagai dorongan bagi Ukraina di tengah upaya keras mempertahankan kedaulatannya dan memberi tekanan tambahan pada Rusia untuk menghentikan agresinya.