Kaleidoskop 2024: Jalan Berliku Prabowo-Gibran Menuju Kemenangan Pilpres

Sabtu, 21 Desember 2024 | 18:30 WIB
Kaleidoskop 2024: Jalan Berliku Prabowo-Gibran Menuju Kemenangan Pilpres
Presiden Prabowo Subianto (kiri) dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (kanan) menerima berita acara pelantikan mereka dari pimpinan MPR pada sidang paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024). [ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/app/YU]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Eksekutornya PKH dan Kartu Sembako adalah Kementerian Sosial, tapi kalau bantuan pangan berupa beras eksekutornya Bapanas tapi datanya harus sesuai dengan yang disepakati," katanya.

Bansos Lahan Basah Politisasi

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi alias Awiek mengomentari aksi Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang tampak asik membagikan bantuan sosial atau bansos kesejumlah masyarakat yang ia kunjungi tanpa melibatkan Menteri Sosial Tri Rismaharini yang merupakan penanggung jawab pemberian bansos.

Menurutnya, hal itu memang telah menjadi kekhawatiran PPP terlebih pihak paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.

"Itulah yang kita khawatirkan sebenarnya bahwa bansos menjadi lahan politisisasi," kata Awiek saat dihubungi, Rabu (31/1/2024).

Ilustrasi Bansos (dok. istimewa)
Ilustrasi Bansos (dok. istimewa)

Sementara itu, Juru Bicara Anies-Muhaimin, Tatak Ujiyati juga melihat adanya aksi Jokowi tersebut dianggap menguntungkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Jadi kita lihat ini memang menguntungkan paslon 02, karena asosiasi beliau ini adalah ayah dari Mas Gibran," kata Tatak, (31/1/2024).

Menanggapi hal itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait kritikan terhadap Presiden Jokowi yang rajin bagi-bagi bansos. Menurut Luhut hal itu tidak perlu diributkan karena memang sudah diputuskan sebelumnya.

"Kalau orang bagi-bagi sembako presiden, orang terus ribut, menurut saya ngapain sih ribut? itu sudah dibuat putusin DPR kok, APBN kok," ungkap Luhut,Minggu (11/2/2024).

Baca Juga: Kaleidoskop 2024: Jungkir Balik Politik Jelang Pilkada, Aksi Peringatan Darurat Bikin Kaesang Gagal Jadi Cakada

Prabowo-Gibran Unggul 58 Persen

Lalu Tiba lah hari pencoblosan Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024. Hasil hitung cepat memperlihatkan, Prabowo-Gibran unggul telak dari kompetitornya dengan rataan perolehan suara 58 persen.

Adapun pasangan Anies-Muhaimin hanya bertengger di urutan ke dua dengan perolehan suara dari hasil hitung cepat dengan angka 25 persen. Sementara Ganjar-Mahfud hanya memperoleh rataan suara 16 persen saja.

Tak lama berselang Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024 dengan perolehan 96.214.691 suara atau 58,6 persen. Hasil itu tak jauh dari hasil hitung cepat.

Hasil Pilpres Digugat ke MK

Hasil yang diumumkan oleh KPU tersebut pun akhirnya digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI