Calon Asisten Pelatih Timnas Indonesia Disebut Pernah Dukung RMS, DPR Minta PSSI Klarifikasi: Biar Tak Jadi Bola Liar

Rabu, 08 Januari 2025 | 18:53 WIB
Calon Asisten Pelatih Timnas Indonesia Disebut Pernah Dukung RMS, DPR Minta PSSI Klarifikasi: Biar Tak Jadi Bola Liar
Calon asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat. [Dok. Instagram/Denny Landzaat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut laporan media Belanda, Voetbal International bahwa Kluivert akan dibantu oleh Pastoor dan Landzaat, selain itu PSSI juga menyediakan asisten pelatih dari Indonesia.

Khusus Denny Landzaat ada satu catatan khusus yang layak diperhatikan, utamanya terkait sikap politik.

Dalam satu pernyataan pada November 2010 yang dipublikasikan Voetbal International, Landzaat sebut bahwa keluarga besarnya saat itu berperang melawan orang Republik Indonesia.

"Ibu saya datang ke Belanda dari Maluku pada usia 2 tahun bersama ribuan orang. Mereka adalah tentara yang berperang sebagai tentara Belanda melawan Republik Indoensia," kata Landzaat seperti dilansir Suara.com, Rabu (8/1/2025).

Masih dari sumber yang sama, eks pemain FC Twente itu juga mengatakan bahwa ia menjahit bendera Republik Maluku Selatan atau RMS di sepatu bola miliknya.

"Karena asal usul dan sejarah saya, saya merasa sangat terhubung dengan masyarakat Maluku. Untuk menegaskan hal ini, saya juga menjahit bendera Maluku di sepatu sepak bola saya," kata dia.

"Saya mendoakan yang terbaik bagi semua orang namun ada orang-orang Maluku yang telah bertaruh hidup demi tiga warna bendera Belanda," sambungnya.

Patrick Kluivert resmi diumumkan jadi pelatih Timnas Indonesia. (pssi.org)
Patrick Kluivert resmi diumumkan jadi pelatih Timnas Indonesia. (pssi.org)

Denny Landzaat pernah blak-blakan memberikan kritik pedas kepada pemerintah Indonesia yang ditudingnya melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) kepada orang-orang Maluku.

Pernyataan keras itu disampaikan Landzaat pada November 2010. Kala itu, sejumlah pemain keturunan Indonesia yang punya akar keluarga Maluku mendapat undangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Juga: Duh! Patrick Kluivert Dituding Punya Koneksi dengan Pencuri Lukisan Van Gogh

Selain Landzaat, ada juga Giovanni van Bronckhorst yang mendapat undangan itu. Namun Landzaat dengan tegas menolak undangan pertemuan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI