Dimaki-maki Gegara Kasus Gas LPG 3 Kg, Warga Semprot Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar, Butuh Makan!

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:45 WIB
Dimaki-maki Gegara Kasus Gas LPG 3 Kg, Warga Semprot Menteri Bahlil: Anak Kami Lapar, Butuh Makan!
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia ternyata menjadi sasaran kemarahan warga ketika sedang meninjau salah satu pangkalan gas LPG 3 kilogram di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, Selasa (4/2/2025) siang. Peristiwa Bahlil dimaki-maki warga menjadi viral setelah videonya beredar di media sosial.

Akun Instagram @jakinformasi turut membagikan peristiwa tersebut. Berdasar narasi dalam unggahan di akun itu, disebutkan jika warga yang marah-marah kepada Bahlil saat antre gas melon 3 Kg itu bernama Effendi.

Pria yang mengenakan topi jenis bucket hat itu pun mengaku rela mengantre lama demi bisa membeli tabung gas agar bisa memasak di rumah.

"Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi gas," ujarnya dikutip Suara.com, Selasa.

Seorang warga mencak-mencak di depan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di pangkalan tabung gas LPG di kawasan Tangerang, Banten. (tangkapan layar/ist)
Seorang warga mencak-mencak di depan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di pangkalan tabung gas LPG di kawasan Tangerang, Banten. (tangkapan layar/ist)

Kepada Bahlil, Effendi pun mengaku tak masalah mengantre untuk mendapatkan gas melon. Namun, dia mengaku kepikiran dengan anaknya di rumah karena belum makan.

"Bukan masalah antre gasnya, anak kami lapar, butuh makan, butuh kehidupan pak," geram Effendi kepada Bahlil.

"Logika berjalan dong pak? Akal sehatnya berjalan dong pak," imbuh pria tersebut.

Terkait itu, Bahlil pun berusaha menenangkan pria tersebut karena masih dalam kondisi emosi.

"Iya, iya, tenang sabar, ya sabar," timpal Bahlil.

Baca Juga: Pengecer Boleh Jualan Gas Melon Lagi usai Nyawa Warga Melayang, Detik-detik Bahlil Menghadap Prabowo: Ini Salah Kami

Ketua Umum Partai Golkar itu pun mengaku jika kekinian pemerintah sedang mengurus soal masalah gas LPG yang kini banyak diburu oleh masyarakat karena langka. Kelangkaan itu setelah pemerintah sempat menghapus daftar pengecer yang biasa menjual tabung gas kepada masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI