Sikap Hendy ini dianggap Abraham Samad sebagai bentuk pembangkangan. Abraham Samad mengadukannya ke Mabes Polri.
"AS pernah usahakan saya keluar dari KPK, dengan melaporkan saya ke Kapolri kalau saya pembangkang. Karena saya kerja disini dengan gaji besar saya ingin kerja profesional, tapi pimpinan di sini suka-suka. Karena itu, saya tunjuk-tunjuk Pak Abraham," ujarnya.
Selain kasus Miranda, Hendy juga menyinggung kasus mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat Angelina Sondakh.
Versi Hendy, penetapan Angelina Sondakh sebagai tersangka tidak menggunakan ekspose perkara dan tidak melalui sprindik.
"Setelah MSG, beberapa hari kemudian Angie juga hal yang sama. Itu yang diacung-acungkan, map itu yang tidak resmi, tidak lewat ekspose, tidak lewat sprindik, gimana masyarakat bisa dibohongi seperti ini," kata dia.
Menanggapi ocehan Hendy, Abraham Samad justru mempertanyakan kinerja Hendy ketika bertugas sebagai penyidik KPK. Menurut Abraham, Hendy tak pernah menyelesaikan tugasnya dengan benar seperti kasus Miranda S Goeltom.
"Loh, kenapa kalau dia (Hendy) yang periksa enggak ada buktinya. Giliran saya sudah terbuktikan di pengadilan, sudah divonis (Miranda)," kata Abraham Samad di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2012).