"Juru-juru bicara istana, komunikator istana jadi kelihatan dungu di kalangan mahasiswa karena hanya mampu meng-counter dengan headline. Padahal kajian mahasiswa didasarkan pada analisis panjang dan meliputi pengetahuan mereka," ujarnya.
Dengan semakin kuatnya tekanan dari akademisi dan mahasiswa, pemerintahan dituntut untuk segera merespons secara substantif, bukan sekadar retorika.
Seiring berkembangnya gerakan ini, kemungkinan munculnya gelombang protes yang lebih besar di masa mendatang semakin terbuka lebar.
Reporter : Kayla Nathaniel Bilbina