Pandji menekankan pentingnya seorang pemimpin dalam merespons kritik secara bijaksana.
Penggunaan bahasa yang kasar dalam pidato kenegaraan berpotensi menimbulkan persepsi negatif terhadap kepemimpinan dan merusak hubungan dengan rakyat.
"Yang kita mesti taruh dalam pikiran kita adalah ini datang dari sebuah kesesatan berpikir seorang Presiden Republik Indonesia. Sampai akhirnya beliau menjelaskan yang benar-benar masuk akal, kita masih harus menangkap itu sebagai kesesatan berpikir," tutupnya.
Reporter : Kayla Nathaniel Bilbina