Suara.com - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan video sekelompok orang yang ssdang menunaikan sholat dengan cara yang tak biasa. Mereka dikira aliran sesat, padahal ini berkaitan dengan suluk.
Mereka mengerjakan sholat sambil menutup seluruh wajahnya dengan kain dari kepala sampai dada. Berdasakan penelusuran, ibadah yang dikerjakan tersebut dimanai 'suluk'. Lantas apa itu suluk?
Berdasarkan video yang diunggah oleh akun X @jancooeek, tampak rombongan jamaah sholat berdiri dengan syafnya masing-masing dipimpin oleh seorang imam.
Mereka mengerjakan sholat dengan menutup area wajah menggunakan kain. Diduga video tersebut diambil ketika jamaah melaksanakan ibadah sholat pada malam hari.
Video yang diunggah tersebut lantas mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet yang merasa kebingungan saat melihat sholat seperti itu.
Pasalnya, perlu diketahui jika dalam pelaksanaan sholat tak diperkenankan untuk menutupi area wajah, bahkan wanita yang bercadar pun dianjurkan untuk melepas niqab di wajahnya saat hendak melaksanakan ibadah sholat.
Meski demikian, video jamaah yang sholat dengan menutup area wajah itu hal yang baru. Sebab, kebiasaan ini sudah menjadi tradisi tahunan yang banyak dilakukan di berbagai pesantren di Aceh. Tradisi ini dinamai suluk.
Apa Itu Suluk?
Suluk adalah istilah yang sering dikaitkan dengan kesempurnaan dalam perjalanan spiritual. Secara harfiah, kata suluk memiliki makna menempuh (jalan).
Baca Juga: Ini Fadhilah Sholat Tarawih Malam Ini Ke-9 Ramadhan yang Penuh Keistimewaan
Berkaitan dengan agama Islam dan sufisme, makna dari suluk merupakan menempuh jalan (spiritual) untuk menuju Allah SWT. Suluk erat kaitannya dengan istilah lainnya seperti tasawuf, sufisme, dan tarekat.
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), suluk diartikan sebagai jalan ke arah kesempurnaan batin. Selain itu, sebagian orang juga bisa memahami suluk sebagai pengasingan diri atau khalwat.
Menempuh jalan suluk sendiri bisa mencakup sebuah sikap disiplin seumur hidup dalam melaksanakan perintah atau aturan-aturan agama Islam (syariat) sekaligus aturan-aturan agama Islam (hakikat).
Selain itu, jalan suluk atau bersuluk juga meliputi hasrat untuk mengenal diri, memahami esensi dari kehidupan, pencarian tuhan, serta pencarian kebenaran sejati (ilahiyyah).
Hal tersebut dapat dilakukan melalui penempaan diri seumur hidup dengan melakukan syariat lahiriah sekaligus batiniah demi mencapai kesucian hati untuk lebih mengenal diri serta Tuhan (Allah SWT).
Dalam agama Islam, kata suluk berasal dari terminologi Al-Qur'an, Fasluki, dalam Surat An-Nahl [16] ayat 69, Fasluki subula rabbiki zululan, yang memiliki makna "Dan tempuhlah jalan Rabb-mu yang telah dimudahkan (bagimu)".