Dentuman Meriam Ramadan di Qatar, Tradisi Unik Penanda Berbuka yang Bikin Anak-Anak Bahagia!

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 13 Maret 2025 | 18:20 WIB
Dentuman Meriam Ramadan di Qatar, Tradisi Unik Penanda Berbuka yang Bikin Anak-Anak Bahagia!
Tradisi membunyikan meriam di Qatar saat Maghrib tiba. (Foto: dok. PCINU Qatar)

Suara.com - Tradisi meriam Ramadan menjadi penanda khas saat waktu berbuka puasa tiba di Qatar.

Setiap menjelang adzan magrib, dentuman meriam terdengar di berbagai lokasi, seperti Souq Waqif, pasar tradisional yang menjadi pusat keramaian warga dan turis.

Mengutip ulasan website NU Online, Pemerintah Qatar aktif mendukung pelestarian tradisi ini dengan menyiapkan meriam khusus untuk dibunyikan saat Magrib.

Menariknya, anak-anak yang hadir dalam acara itu seringkali mendapatkan hadiah menarik. Hal menambah semarak suasana Ramadan di Qatar.

Selain tradisi meriam, Qatar juga menerapkan pengurangan jam kerja selama Ramadan. Untuk sektor publik, jam kerja resmi dikurangi menjadi lima jam per hari, mulai pukul 09.00 hingga 14.00.

Kebijakan ini memberikan kesempatan bagi pekerja untuk lebih fokus menjalankan ibadah puasa.

Di sektor swasta, jam kerja selama Ramadan dibatasi hingga 36 jam per minggu, atau sekitar enam jam per hari.

Pengurangan jam kerja ini sesuai dengan ketentuan dalam Hukum Ketenagakerjaan Qatar dan bertujuan menciptakan keseimbangan antara ibadah dan produktivitas kerja.

Dengan kombinasi tradisi meriam yang khas dan penyesuaian jam kerja, Ramadan di Qatar menawarkan pengalaman unik bagi masyarakat lokal maupun pendatang.

Dentuman meriam saat Magrib tidak hanya menandai waktu berbuka, tetapi juga memperkaya budaya dan semangat kebersamaan selama bulan suci.

Sejarah Perkembangan Meriam

Meriam adalah salah satu senjata artileri yang telah digunakan sejak zaman kuno dan terus berkembang hingga era modern.

Mengutip ulasan wikipedia, senjata ini memiliki berbagai ukuran dan daya tembak yang kuat, digunakan untuk menghancurkan musuh di medan perang.

Sejak pertama kali ditemukan, meriam telah mengalami berbagai inovasi yang mengubah strategi militer di darat maupun laut.

Sejarah mencatat bahwa meriam pertama kali digunakan di Tiongkok sebagai bentuk artileri berbasis mesiu tertua. Senjata ini kemudian menyebar ke Timur Tengah dan Eropa, menjadi senjata utama dalam berbagai peperangan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI