Israel "Berduka" Atas Tewasnya Staf PBB di Gaza, tapi Bantah Bertanggung Jawab

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2025 | 10:56 WIB
Israel "Berduka" Atas Tewasnya Staf PBB di Gaza, tapi Bantah Bertanggung Jawab
Logo PBB. (wikipedia.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Bendera PBB (UN)
Bendera PBB (UN)

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan bahwa ia merasa "sangat sedih dan terkejut" atas kematian seorang staf PBB akibat pengeboman Israel di Jalur Gaza. Ia mengutuk semua serangan terhadap personel PBB dan meminta dilakukannya investigasi menyeluruh.

Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Sekjen PBB pada hari Rabu (19/3).

Seorang anggota Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka parah setelah dua wisma tamu PBB di Deir al Balah, Gaza tengah, terkena serangan, sesuai dengan konfirmasi dari PBB dan otoritas kesehatan di Gaza. Namun, militer Israel membantah terlibat dalam serangan tersebut.

Wakil Juru Bicara Sekjen PBB, Farhan Haq, menjelaskan bahwa lokasi semua bangunan PBB telah diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini, yang wajib untuk melindungi tempat-tempat tersebut sesuai hukum internasional.

Guterres menegaskan penolakannya terhadap segala serangan terhadap personel PBB dan menuntut agar dilakukan investigasi menyeluruh. Ia juga menekankan pentingnya menghormati gencatan senjata guna mengurangi penderitaan warga sipil.

"Bantuan kemanusiaan harus dapat diakses oleh semua yang memerlukannya. Para sandera harus segera dibebaskan tanpa syarat," sambung jubir tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI