La Nina Ancam Panen Raya Petani, Waka Komisi IV DPR Desak Pemerintah Lakukan Hal Ini

Riki Chandra Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2025 | 20:33 WIB
La Nina Ancam Panen Raya Petani, Waka Komisi IV DPR Desak Pemerintah Lakukan Hal Ini
Gabah kering petani. [Dok. Antara]

Ini tentunya sebuah pencapaian positif dalam memenuhi target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Apa Itu La Nina?

La Nina merupakan fenomena iklim yang terjadi akibat penurunan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur.

Kondisi ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, termasuk di Indonesia yang cenderung mengalami peningkatan curah hujan.

Dampak utama La Nina di Indonesia adalah intensitas hujan yang lebih tinggi dari biasanya, terutama di wilayah barat dan selatan.

Fenomena ini berkontribusi terhadap datangnya musim hujan lebih cepat dan berlangsung lebih lama. Akibatnya, beberapa daerah mengalami hujan deras yang lebih sering terjadi antara Oktober hingga Maret.

Dengan curah hujan yang meningkat, risiko bencana seperti banjir dan longsor pun ikut meningkat. Daerah rawan bencana, terutama di kawasan pesisir, lereng gunung, dan dataran rendah, perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi yang lebih sering terjadi selama La Nina berlangsung.

Sebagai perbandingan, fenomena La Nina berlawanan dengan El Nino, yang ditandai dengan kenaikan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik. Jika El Nino menyebabkan cuaca lebih kering di Indonesia, maka La Nina justru membawa hujan lebih banyak.

Meski memiliki dampak negatif seperti potensi bencana, La Nina juga dapat memberikan keuntungan bagi sektor perikanan. Peningkatan curah hujan menciptakan kondisi ideal bagi plankton, yang berdampak positif pada hasil tangkapan ikan.

Selain itu, ekosistem tertentu seperti hutan hujan tropis dapat memperoleh manfaat dari meningkatnya pasokan air.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI