Rusia Gempur Ukraina dengan Serangan Drone Terbesar, Lukai Tiga Remaja dan Picu Kebakaran

Bella Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 22:57 WIB
Rusia Gempur Ukraina dengan Serangan Drone Terbesar, Lukai Tiga Remaja dan Picu Kebakaran
Kebakaran hebat di Odesa Ukraina akibat serangan Drone Rusia. (X)

Namun, Rusia menolak usulan gencatan senjata 30 hari yang lebih luas, meski menyetujui moratorium serangan terhadap infrastruktur energi.

Dalam serangan yang berlangsung semalam, Rusia meluncurkan total 214 pesawat nirawak ke berbagai wilayah di Ukraina.

Angkatan Udara Ukraina mengklaim berhasil menembak jatuh 114 drone, sementara 81 lainnya “hilang”, istilah yang digunakan untuk drone yang dinetralisir menggunakan sistem perang elektronik.

Presiden Ceko, Petr Pavel, dikenal sebagai pendukung vokal Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Ia telah memimpin berbagai upaya internasional untuk memberikan bantuan militer kepada Kyiv, termasuk mendorong pengiriman lebih dari satu juta peluru artileri ke medan perang.

Kehadirannya di Odesa saat serangan terjadi semakin menyoroti ketegangan yang meningkat di kawasan tersebut.

Serangan di Odesa juga menimbulkan kepanikan di antara warga sipil.

Tim pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja keras sepanjang malam untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban dari bangunan yang terbakar.

Banyak warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, khawatir akan adanya serangan lanjutan.

Baca Juga: Utusan AS Klaim Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Mungkin Tercapai dalam Hitungan Minggu!

Ukraina juga terus melancarkan serangan balasan menggunakan pesawat tak berawak terhadap sasaran strategis di Rusia, termasuk infrastruktur minyak dan pangkalan pembom strategis dalam beberapa hari terakhir.

Delegasi dari Ukraina, Amerika Serikat, dan Rusia dijadwalkan bertemu di Arab Saudi pada Senin mendatang untuk membahas rincian lebih lanjut terkait konflik yang masih terus berlangsung.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI