Benarkah Tilang Ganjil Genap akan Diberlakukan Saat Mudik? Begini Penjelasan Lengkap Kakorlantas

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 24 Maret 2025 | 13:04 WIB
Benarkah Tilang Ganjil Genap akan Diberlakukan Saat Mudik? Begini Penjelasan Lengkap Kakorlantas
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam jumpa pers di Mapolresta Solo, Rabu (26/2/2025) siang. [Dok Humas Polresta Solo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengatakan, bahwa aturan ganjil-genap bagi kendaraan roda empat saat masa mudik Lebaran 2025 hanya bersifat imbauan.

Jenderal bintang dua itu mengatakan bahwa aturan tersebut untuk mengantisipasi agar masyarakat yang mudik, menyesuaikan waktu keberangkatannya dengan pelat nomor kendaraan mereka.

“Ganjil-genap itu sifatnya imbauan. Jadi, diharapkan silakan pemudik bisa mengatur tanggal keberangkatan dengan nomor polisi untuk mencegah supaya nanti terurai,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (24/3/2025).

Dihubungi secara terpisah, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso mengatakan, bahwa pengawasan aturan ganjil-genap saat mudik menggunakan tilang elektronik atau ETLE.

“Penindakan pelanggarannya menggunakan ETLE statis,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Bagi kendaraan yang melanggar, kata dia, akan dialihkan ke jalur arteri.

“Bukan diputar balik, tapi dialihkan ke jalur-jalur yang tidak diberlakukan ganjil-genap karena pemberlakuan aturan itu, ‘kan, hanya pada penggal jalan-jalan tertentu,” terangnya.

Diketahui, Polri telah melaksanakan Operasi Ketupat 2025 yang dimulai sejak tanggal 23 Maret sampai dengan 8 April 2025.

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Operasi Ketupat tahun ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan seperti TNI, Basarnas, BMKG, hingga Kementerian Perhubungan. Adapun jumlah personel yang diturunkan sebanyak 164.298 orang.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak Diprediksi H-3, Ganjil Genap dan Delaying System Diberlakukan

Jenderal Pol. Sigit menyampaikan bahwa terdapat 2.835 posko yang disiagakan yang terdiri atas 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu. Lalu, sebanyak 126.000 objek akan diamankan.

"Yang kita amankan ada 126.736 objek pengamanan mulai dari masjid, lokasi salat id, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara dan objek wisata,” ujarnya.

Kepolisian juga membuka layanan hotline pada nomor 110 untuk memberikan layanan secara maksimal bagi pemudik pada masa Lebaran 2025.

"Masyarakat yang membutuhkan layanan pada saat mudik, bisa menghubungi layanan hotline yang kami siapkan," katanya.

Pemudik Mulai Padati Stasiun Senen

Penumpang antre untuk memasuki area peron di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/12/2021).  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Penumpang antre untuk memasuki area peron di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/12/2021). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Sementara itu, gelombang pemudik mulai memadati Stasiun Senen, Jakarta, pada Senin atau H-7 menuju Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi untuk berangkat ke kampung halamannya dengan memanfaatkan libur lebih awal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI