CEK FAKTA: Program Tambal Ban Gratis Pemkot Solo, Nyata atau Palsu?

Denada S Putri Suara.Com
Senin, 24 Maret 2025 | 22:09 WIB
CEK FAKTA: Program Tambal Ban Gratis Pemkot Solo, Nyata atau Palsu?
Ilustrasi tambal ban. [Ist]

Untuk diketahui kabar itu beredar di grup obrolan “APA KABAR PLUMPANG” pada Selasa (18/03/2025).

Cek Fakta: Program Tambal Ban Gratis Pemkot Solo, Nyata atau Palsu. [Ist]
Cek Fakta: Program Tambal Ban Gratis Pemkot Solo, Nyata atau Palsu. [Ist]

Penjelasan Faktanya

Melansir dari Turnbackhoax.id, hingga Senin (24/03/2025), unggahan itu telah mendapatkan lebih dari 26 tanda suka, 4 komentar dan telah dibagikan ulang 9 kali. 

Website tersebut yang juga menyadur dari artikel Cek Fakta jateng.tribunnews.com, menyampaikan pemkot tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut.

Hal itu juga dipertegas oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo, Taufiq Muhammad. Ia menegaskan informasi tersebut bukan berasal dari Pemkot Solo.

“[Informasi itu] Hoax,” katanya saat dihubungi Senin (17/03/2025) lalu.

Kesimpulan

Unggahan berisi klaim “Pemkot Solo mengadakan program tambal ban online gratis” merupakan konten palsu.

Pemkot Solo

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ijazah dan Skripsi Joko Widodo Palsu?

Pemerintah Kota Surakarta, yang lebih dikenal sebagai Pemkot Solo, merupakan lembaga pemerintahan yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pengembangan Kota Solo, Jawa Tengah.

Dengan visi "Mewujudkan Surakarta sebagai kota budaya yang Modern, Tangguh, Gesit, Kreatif dan Sejahtera", Pemkot Solo berkomitmen untuk memadukan kekayaan budaya dengan kemajuan modern demi kesejahteraan masyarakat.

Inisiatif dan Program Unggulan

Dalam beberapa tahun terakhir, Pemkot Solo telah meluncurkan berbagai program prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup warga dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Salah satu fokus utama adalah pengembangan infrastruktur kota, termasuk pembangunan jalan lingkar luar yang bertujuan mengurangi kemacetan lalu lintas.

Selain itu, Pemkot Solo aktif mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sejak pandemi COVID-19 hingga pertengahan 2023, tercatat penambahan sekitar 11.000 UMKM baru di kota ini, dengan sekitar 3.000 di antaranya bergerak di sektor kuliner.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?