Trump juga menunjukkan dukungannya kepada rakyat Greenland, "Kami sangat mendukung hak Anda untuk menentukan nasib sendiri, dan jika Anda memilihnya, kami akan menyambut Anda sebagai bagian dari Amerika Serikat," ucapnya.

Greenland, sebagai pulau terbesar di dunia, telah menjadi wilayah otonomi Denmark sejak 1979 dan terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik.
Pulau ini kaya akan mineral dan memiliki posisi strategis di Arktik, membuatnya semakin menarik bagi AS karena potensi sumber daya alam dan lokasinya.
Namun, baik Denmark maupun Greenland telah menolak semua tawaran untuk menjual pulau tersebut, dengan pemerintah Denmark menegaskan bahwa mereka tetap berdaulat atas wilayah itu.
Sebuah survei yang dilakukan pada bulan Januari menunjukkan bahwa 85 persen penduduk Greenland menolak bergabung dengan AS.
Ingin ambil alih Gaza
Trump mengejutkan dunia beberapa bulan lalu ketika ia menyarankan sekitar 2 juta penduduk Gaza dimukimkan kembali di negara lain.
Donald trump mengatakan dengan tegas bahwa Amerika Serikat akan mengambil alih kepemilikan wilayah yang dilanda perang dan membangunnya kembali menjadi "Riviera" Timur Tengah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik usulan tersebut, yang ditolak mentah-mentah oleh Palestina, negara-negara Arab, dan pakar hak asasi manusia, yang mengatakan bahwa usulan tersebut kemungkinan akan melanggar hukum internasional.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Amerika Serikat 2025, Akankah Si Raja COTA Kembali?