Begitu pula dengan kendaraan golongan I yang melalui jalan tol mengalami kenaikan sebanyak 47 persen yaitu sejumlah 126.191 kendaraan dibanding hari sebelumnya yaitu 85.772 kendaraan.
Kemenhub menilai peningkatan jumlah penumpang angkutan umum maupun pemudik kendaraan pribadi dapat berpotensi terhadap kepadatan ataupun antrian panjang.
Setiap pemudik, khususnya yang memilih menggunakan kendaraan pribadi diharapkan tetap menjaga kebugaran tubuh dan menghindari kelelahan saat mengemudi ataupun mengendara.
Untuk itu, Kemenhub mengimbau agar masyarakat beristirahat setiap 4 jam dan memiliki pengemudi cadangan untuk bergantian setelah 8 jam mengemudi.
“Khusus untuk pengendara sepeda motor, kita memahami bersama bahwa sepeda motor bukan untuk jarak jauh, jadi diimbau agar tidak memaksakan diri jika lelah, utamakan keselamatan," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengemukakan, sudah banyak pemudik yang berangkat lebih awal sebelum masuk masa cuti bersama lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.
Lantaran itu, ia berharap puncak arus mudik di Jakarta pada 28 Maret 2025 tak terjadi.
Lebih rinci,Syafrin mengatakan para pemudik sudah berangkat sejak tanggal 22 Maret lalu melalui jalur udara, laut, dan darat.
Dengan demikian, ada kemungkinan tak terjadi penumpukan ekstrem para pemudik saat masa-masa puncak arus mudik.
Baca Juga: Pemudik Motor Tahun Ini Meningkat Drastis Capai 125 Persen
"Sejak tanggal 22 kemarin sampai dengan hari ini sudah banyak yang mudik. Sehingga puncak ekstrim tanggal 28 kita harapkan tidak terjadi," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).