"Setiap rekayasa itu ada parameternya, kemarin juga ada penerapan contraflow maupun ganjil genap itu berdasarkan parameter masing-masing," terangnya.
Rekayasa lalu lintas one way nasional resmi diterapkan pada Jumat pagi untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang telah terjadi pada arus mudik Lebaran 2025.
Skema one way nasional diterapkan mulai dari KM 70 Tol Cikampek hingga KM 414 Tol Kalikangkung dan acara flag off dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri didampingi Kapolda Jawa Barat Irjen Akhmad Wiyagus dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi serta perwakilan Jasa Marga.
Selain itu, Polri juga tengah menerapkan skema contraflow dari KM 47 sampai KM 70 Tol Cikampek. Pengendara dibatasi mengemudi di jalur contraflow dalam kecepatan.
Catat Kenaikan Lalim
Sebelumnya Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) mencatat peningkatan lalu lintas (lalin) di empat ruas tol di Regional Nusantara.
"Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara) pada H-4 Idul Fitri 1446 H/2025 atau hari Kamis (27/3) mendata peningkatan lalu lintas (lalin) di empat ruas tol yang tersebar di Sumatera Utara, Kalimantan Timur dan Sulawesi Utara," ujar Senior General Manager Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division Tyas Pramoda Wardhani di Jakarta, Jumat.
Secara keseluruhan, Regional Nusantara mencatat total lalin pada hari Kamis (27/3) sejumlah 174.293 kendaraan atau meningkat 9,1 persen dibanding lalin normal yaitu 159.782 kendaraan.
Adapun keempat ruas tol yang mengalami peningkatan lalin pada H-4 Idul Fitri 1446 H/2025 yaitu Ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT), Ruas Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Ruas Tol Manado-Bitung (Mabit). (Antara)
Baca Juga: Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak Diprediksi H-3, Ganjil Genap dan Delaying System Diberlakukan