Liburan Usai, Mood Ambyar? Kenalan Dulu Sama Post Holiday Blues

Muhammad Yunus Suara.Com
Jum'at, 04 April 2025 | 16:12 WIB
Liburan Usai, Mood Ambyar? Kenalan Dulu Sama Post Holiday Blues
Ilustrasi ChatGPT Post Holiday Blues [Suara.com/Muhammad Yunus]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Liburan Usai, Mood Ambyar? Kenalan Dulu Sama Post Holiday Blues

Setelah seminggu mudik, jalan-jalan ke tempat wisata, atau rebahan total di rumah sambil maraton drama Korea.

Kini saatnya kembali ke dunia nyata—bangun pagi, macet, kerjaan numpuk, dan notifikasi grup kerja yang kembali aktif.

Kalau kamu merasa mendadak lesu, malas ngapa-ngapain, dan kehilangan semangat, bisa jadi kamu sedang mengalami yang namanya post holiday blues.

Istilah ini mungkin belum sepopuler "overthinking" atau "healing". Tapi sebenarnya sangat relate dengan kehidupan kita, terutama setelah liburan panjang seperti Lebaran, Natal, atau akhir tahun.

Menurut Teresa Indira Andani, M.Psi., Psikolog lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, post holiday blues adalah perasaan malas, kurang bersemangat, atau bahkan stres.

Ketika seseorang kembali ke rutinitas sehari-hari setelah menikmati liburan yang menyenangkan.

"Ini wajar terjadi karena adanya kesenjangan besar antara suasana liburan yang bebas dengan rutinitas yang penuh tanggung jawab," jelas Teresa lewat pesan singkat kepada ANTARA.

Liburan = Mood Booster Sementara?

Baca Juga: Liburan Keluarga Hemat: Rekomendasi Kolam Renang di Karanganyar, Tiket Mulai Rp 8 Ribu!

Liburan memang bikin hati senang. Apalagi kalau kita berkunjung ke tempat yang sudah lama diidamkan atau berkumpul dengan keluarga yang lama tak jumpa.

Rasa bahagia yang muncul saat itu benar-benar nyata. Namun, menurut penelitian, efek kebahagiaan dari liburan ternyata nggak bertahan lama. Setelah kita kembali ke rutinitas harian.

Kenapa bisa begitu?

Teresa menjelaskan bahwa saat liburan, kita terbiasa dengan kebebasan, eksplorasi, dan fleksibilitas.

Tidak ada jam kantor, tidak ada target bulanan, tidak ada bos yang tiba-tiba minta revisi jam 4 sore. Hidup terasa lebih ringan.

Begitu balik ke rutinitas—baik itu kerja, sekolah, atau aktivitas lainnya—kita langsung "dihadapkan" dengan jadwal padat, tanggung jawab yang menanti, dan suasana yang jauh dari relaks.

Perbedaan inilah yang bikin mood jadi drop.

Gejala yang Sering Terjadi

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Apakah aku mengalami post holiday blues?”

Berikut beberapa tanda yang bisa kamu kenali:

- Sulit berkonsentrasi saat kembali bekerja atau belajar

- Rasa malas dan lesu yang terus berlarut

- Cemas atau sedih tanpa alasan jelas

- Gangguan tidur (terlalu banyak tidur atau susah tidur)

- Perubahan pola makan

- Kehilangan minat pada aktivitas yang biasa disukai

Biasanya, post holiday blues bersifat sementara dan membaik dalam beberapa hari.

Tapi kalau perasaan tersebut berlangsung lebih dari dua minggu dan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi ini adalah tanda awal dari gangguan yang lebih serius seperti depresi, kecemasan, atau burnout.

"Jika sudah mengganggu pekerjaan, belajar, atau relasi sosial, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional," ujar Teresa, yang juga praktik di klinik Vajra, Gandaria, Jakarta Selatan.

Tips Melawan Post Holiday Blues

Untungnya, kamu nggak sendirian. Post holiday blues adalah hal yang umum, dan ada banyak cara sederhana untuk mengatasinya:

1. Pelan-pelan adaptasi

Jangan langsung paksa diri bekerja 100% di hari pertama.

Mulailah dengan pekerjaan ringan atau rutinitas sederhana agar tubuh dan pikiran bisa menyesuaikan.

2. Buat jadwal menyenangkan

Sisipkan aktivitas kecil yang kamu sukai di sela rutinitas. Bisa ngopi sore, nonton film ringan, atau jalan santai sore hari.

3. Tidur cukup & makan sehat

Dua hal ini sangat berpengaruh ke mood kamu. Jangan biasakan begadang terus karena waktu tidur selama liburan masih terbawa.

4. Tetap terhubung dengan keluarga atau teman

Kadang yang bikin sedih setelah liburan adalah rasa sepi. Coba jaga komunikasi dengan orang-orang yang kamu temui selama liburan—entah itu keluarga di kampung atau teman lama yang kamu jumpai.

5. Tentukan liburan berikutnya

Yup, percaya atau tidak, merencanakan liburan berikutnya bisa bikin mood kamu naik.

Nggak perlu langsung pesan tiket, cukup cari inspirasi tempat atau buat wishlist destinasi impian.

Liburan memang menyenangkan, tapi rutinitas juga penting untuk keberlangsungan hidup.

Yang terpenting, kenali emosi kamu, beri waktu untuk adaptasi, dan jangan ragu cari bantuan jika merasa kewalahan.

Yuk, semangat kembali ke realita, karena siapa tahu… realita juga bisa menyenangkan, asal dijalani dengan hati yang tenang.

Kalau kamu sendiri, biasanya butuh berapa hari buat move on dari liburan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI