Kisah Pilu Bocah Laki-laki yang Jebloskan Ibu ke Penjara Karena Membunuh Adiknya

Bella Suara.Com
Senin, 07 April 2025 | 17:23 WIB
Kisah Pilu Bocah Laki-laki yang Jebloskan Ibu ke Penjara Karena Membunuh Adiknya
Ilustrasi bocah laki-laki bersedih. (Shutterstock)

Pada akhirnya, juri memutuskan Amanda bersalah, dan ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada 2008.

Setelah vonis, AJ diadopsi oleh keluarga lain dan diberi identitas baru untuk melindunginya dari sorotan publik serta trauma masa lalu.

Selama 17 tahun berikutnya, ia memilih bungkam, tidak pernah berbicara secara terbuka tentang peristiwa yang mengubah hidupnya—hingga kini.

Dalam wawancara eksklusif dengan MailOnline pada 2025, AJ yang identitas barunya dirahasiakan akhirnya memecah keheningan.

Pria berusia 24 tahun ini bersikeras bahwa kesaksiannya di pengadilan pada usia tujuh tahun adalah kebenaran murni.

“Saya tidak yakin saya adalah pelatih yang mereka sebut atau semacamnya. Saya hanya memberi tahu mereka apa yang saya lihat kata demi kata,” katanya, menanggapi tuduhan dari pendukung Amanda yang mengklaim bahwa ia terlalu muda untuk dipercaya atau telah dipengaruhi oleh jaksa penuntut.

AJ mengenang momen saat ia bersaksi, enam bulan setelah kematian Adrianna, dan mengaku sempat kesulitan mengenali ibunya di ruang sidang.

“Itu sangat memilukan. Anda tahu, dia ibu saya. Namun, ada juga sedikit kelegaan karena apa yang kami alami saat itu akhirnya berakhir,” ungkapnya dengan nada penuh refleksi.

Sementara itu, Amanda Lewis tetap mempertahankan bahwa ia tidak bersalah. Ia telah mengajukan beberapa banding sejak vonis 2008, namun semua upaya itu gagal.

Baca Juga: Deretan Seleb Rayakan Lebaran di Penjara: Nikita Mirzani hingga Fariz RM

Kini, menurut laporan terbaru, Amanda telah menyewa tim hukum baru untuk mempersiapkan banding berikutnya, berharap bisa membalikkan putusan yang telah mengurungnya selama hampir dua dekade.

Dalam wawancara sebelumnya, ia bersikeras bahwa Adrianna tenggelam secara tidak sengaja saat mencoba membersihkan serangga dari kolam, sebuah cerita yang bertentangan dengan kesaksian putranya sendiri.

Bagi AJ, masa lalu tetap menjadi luka yang dalam. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak pernah berkontak lagi dengan ibunya sejak persidangan.

“Pengadilan telah memutuskan bahwa kami tidak dapat bertemu satu sama lain, dan saya ingin tetap seperti itu, agar tidak ada yang terungkit lagi… semua perasaan, emosi, dan trauma terungkap kembali,” katanya dengan tegas.

Kehidupannya kini jauh dari sorotan publik, namun keputusannya untuk berbicara setelah 17 tahun membawa kasus ini kembali ke perhatian dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI