Polda Banten Belum Kantongi Hasil Uji Lab Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang

Hairul Alwan Suara.Com
Selasa, 08 April 2025 | 12:59 WIB
Polda Banten Belum Kantongi Hasil Uji Lab Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Serang
SPBU Ciceri Kota Serang, Banten ditutup sementara paska ramai dugaan menjual Pertamax oplosan. [Rasyid/BantenNews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dugaan SPBU Ciceri menjual Pertamax oplosan bermula setelah seorang warga memprotes dugaan pencampuran bahan bakar itu. Sejumlah ojol yang  mengisi bensin di SPBU tersebut mengalami masalah pada motornya usai mengisi bahan bakar di lokasi tersebut.

 SPBU Ciceri dengan nomor 34.421.13 itu kemudian menghentikan layanannya. Sebuah spanduk bertuliskan 'SPBU ini sedang dalam pembinaan untuk pelayanan yang lebih baik' kini terpasang di area tersebut.

Salah satu petugas SPBU yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan seluruh pegawai belum menerima informasi pasti terkait penutupan tersebut.

"Saya kurang tahu pasti, petugas lainnya sedang di Polda Banten. Penutupan ini sudah berlangsung sekitar tiga atau empat hari yang lalu, mungkin sejak Senin," katanya dikutip dari Bantennews (jaringan Suara.com), Jumat (28/3/2025).

Kata dia, pihak SPBU Ciceri belum mendapatkan kejelasan dari pihak kepolisian terkait dugaan penjualan Pertamax oplosan itu.

"Dari pihak kami belum ada yang ditanyai, jadi belum bisa bicara banyak. Dugaan pengoplosan ini memang sedang ramai dibicarakan, tapi dari Polda Banten sendiri belum ada keterangan pasti," ungkapnya.

Terpisah, seorang pengendara ojek online bernama Kurnia, konsumen SPBU tersebut mengaku motornya sempat mengalami kendala pada bagian mesin setelah mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.

"Teman-teman saya pada mogok setelah isi di sana (SPBU Ciceri), motornya tiba-tiba mati," ungkap salah satu driver ojol itu.

Kurnia juga sempat mengalami hal serupa sebelum diketahui kini SPBU tersebut terpaksa ditutup sementara.

Baca Juga: Polda Banten Atur Arus Mudik Lebaran 2025: Ganjil Genap dan Pengaturan Pelabuhan, Simak Selengkapnya

"Sebelum ditutup, saya sempat mengisi di sana. Waktu itu Pertalite habis, jadi saya terpaksa beli Pertamax, tapi motor saya jadi brebet. Saya tidak menyangka ada masalah seperti ini, karena SPBU itu sudah lama beroperasi," keluhnya.

Lebih lanjut, Kurnia menyebut para konsumen, terutama pengendara ojek online mengaku merasa dirugikan atas kejadian ini dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

"Sebagai ojol, kami sangat dirugikan. Jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi, karena kami mencari nafkah," pungkas Kurnia.

Kontributor : Yandi Sofyan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI