Dokter Residensi Anestesi Lakukan Pemerkosaan, Korban Dibius Sampai Tak Sadar

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 09 April 2025 | 20:06 WIB
Dokter Residensi Anestesi Lakukan Pemerkosaan, Korban Dibius Sampai Tak Sadar
Dokter Residensi asal Pontianak jadi tersangka pemerkosaan. (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Usai ditawari soal crossmatch darah, korban dibawa ke lantai 7 yang merupakan bangunan baru dan ia diminta untuk mengganti baju pasien. Korban diduga tidak mengetahui prosedur crossmatch darah sehingga ia hanya mengikuti arahan dari pelaku.

Lalu, pelaku memberikan midazolam atau obat penenang (bius) kepada korban. Dalam keadaan tidak sadar, korban diduga mendapat perilaku tak pantas, yakni pemerkosaan. Selang beberapa jam, korban tersadar dan keluar dari ruangan tersebut. Keadaan korban yang sempoyongan sekitar pukul 04.00 WIB itu terekam CCTV. Kamera pengintai ini juga merekan pelaku yang sempat mondar-mandir di sekitaran ruangan saat korban belum sadarkan diri. Ketika berjalan keluar, korban merasakan nyeri di bagian kemaluannya. Korban lantas meminta visum ke Spesialis Obgyn atau SpOG dan baru diketahui ada bekas sperma.

Di sisi lain, pihak Unpad dan Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung disebut sudah menerima laporan kasus terkait sejak Maret 2025 lalu. Mereka memastikan mengecam segala aksi kekerasan seksual di dalam pelayanan kesehatan maupun akademik. RSHS juga akan mendampingi korban dalam proses pelaporan yang saat ini sedang diusut oleh Polda Jabar.

"Unpad dan RSHS berkomitmen untuk mengawal proses ini dengan tegas, adil, dan transparan, serta memastikan tindakan yang diperlukan diambil untuk menegakkan keadilan bagi korban dan keluarga serta menciptakan lingkungan yang aman bagi semua," tulis pihak Unpad dalam keterangan resmi mereka pada Rabu (9/4/2025).

Terkini, Unpad kabarnya telah memberhentikan pelaku pemerkosaan atas nama Priguna Anugerah Pratama tersebut.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI