drg. Mirza pun mengungkap adanya kejanggalan saat pemeriksaan USG terhadap pasien yang dilakukan oleh pelaku seperti yang terlihat dari CCTV. Semestinya, ada perawat atau bidan yang ikut mendampingi ketika USG.
"Ini kok praktik gak didampingi perawat/bidan sih? Terus itu tangannya sampai masuk-masuk ke situ," tandasnya.
"Jika memang ada pemeriksaan di area bawah payu*dara, kan bisa minta pasiennya sendiri yang menaikkan atau bisa minta ke perawat atau bidan," sambungnya.
Dengan segala bukti yang terekam, menurut drg. Mirza kejadian dugaan pelecehaan mustahil terjadi jika alasanya tak disengaja.
"Dari durasi video tadi lama lho, jadi gak bisa dikatakan ketidaksengajaan," kata dia.