Suara.com - Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga atau yang lebih dikenal Gereja Katedral menggelar acara Jalan Salib pada Jumat (18/4/2025) atau sebelum dimulainya rangkaian misa paskah. Pada proses ini, dipentaskan bagaimana penyaliban Yesus.
Pemeran Yesus dalam Jalan Salib ini bernama Arya Setiawan Tarigan (20). Arya mengaku bangga dan senang bisa memerankan Yesus di hadapan ribuan jemaat katolik di Gereja Katedral.
Ia bahkan awalnya hanya mengira akan mendapatkan peran sampingan dalam pementasan ini.
"Sebenernya saya tidak terpikirkan ya bahwa saya dapat memerankan peran ini dan awalnya saya kira hanya sebagai sampingan," ujar Arya kepada wartawan usai pementasan.
"Tetapi saya merasakan suka cita itu ketika benar-benar memerankan sosok Yesus," lanjutnya menambahkan.
Dalam prosesnya, Arya mengaku telah berlatih selama enam bulan. Ia juga melakukan riset mendalam agar bisa melewati seleksi ketat memerankan Yesus dengan baik.
"Memang pendalaman ini cukup sulit ya, tetapi ketika sudah memasuki pendalaman sebagai karakter Yesus saya masih merasakan tidak layak," ucapnya.
Arya mengakui memerankan Yesus dalam proses Jalan Salib tidaklah mudah. Apalagi yang ia perankan adalah sosok yang disembah umat katolik.
"Untuk memerankan Yesus sendiri itu sebenarnya sangat kompleks ya, Yesus itu bukan sesosok manusia saja, tetapi bagian dari Allah, dimana bagaimana kita memerankan sesosok Allah tapi dari segi manusia," ungkapnya.
Baca Juga: Jauh-jauh dari Tasikmalaya Demi Ikut Misa Paskah di Katedral Jakarta, Martin: Gpp Setahun Sekali
"Itu benar-benar merasakan suatu karunia yang menyentuh kehati. Sehingga dari pendalamannya, sampai bahkan kegiatan sehari-hari kita masih tetap harus bersama Yesus," tambah dia.
Gereja Katedral Dipadati Jemaat
![Umat Katolik memperagakan adegan dalam visualisasi Jalan Salib saat peringatan Jumat Agung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat (18/4/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/18/31506-hari-raya-paskah-jumat-agung-jalan-salib-penyaliban-yesus-gereja-katedral.jpg)
Sebelumnya, para jemaat umat Katolik mulai memadati kawasan Gereja Santa Maria Diangkat ke Surga atau yang lebih dikenal Gereja Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Jumat (18/4/2025). Mereka akan mengikuti ibadah misa paskah alias Jumat Agung di Gereja Katedral.
Pantauan Suara.com, jemaat dari berbagai wilayah ini masuk melalui pintu depan Gereja Katedral. Terlihat mereka diarahkan oleh panitia dari pihak gereja.
Ada juga sejumlah petugas kepolisian dan TNI yang ikut berjaga di sejumlah titik sekitar gereja. Pelaksanaan rangkaian ibadat misa paskah sudah dimulai sejak pagi hari.
Ibadat Jumat Agung sendiri dilaksanakan tiga kali, pukul 12.00, 15.00 dan 18.00 WIB.
Begitu tiba, para jemaat langsung diarahkan ke kursi yang disediakan. Bagi jemaat yang sudah melakukan registrasi bisa duduk di dalam gereja.
Sementara bagi yang belum disediakan tenda lengkap dengan kursi dan layar TV yang menampilkan pelaksanaan ibadah.
Romo yang memimpin jalannya misa juga melantunkan doa-doa yang terdengar melalui pengeras suara di berbagai titik.
Tema perayaan paskah tahun ini mengikuti dasar Keuskupan Agung Jakarta dari sejak tahun 2022 hingga 2026. Selama periode itu, diangkat satu dari lima ajaran sosial gereja.
"Nah ini merupakan tahun keempat dari arah dasar Keuskupan Agung Jakarta. Maka jatuh pada tema di mana kita memberikan perhatian lebih kepada saudara-saudara yang lemah dan miskin," ujar Humas Keuskupan Agung Jakarta, Susi Suwadie.
Untuk Jumat Agung, terdapat berbagai rangkaian ibadat. Dimulai pada pukul 09.00 WIB pagi dengan agenda Jalan Salib Kreatif, lalu ibadat pertama pukul 12.00 WIB yang dipimpin oleh Romo Edy Mulyono.
"Kemudian pukul 15.00 yang merupakan hybrid Itu akan dipimpin oleh Romo Hani Rudi Hartoko S.Y. Kemudian ditutup dengan ibadat ketiga yaitu pukul 18.00. Yang akan dipimpin nanti oleh Romo Diodatus S.Y bersama dengan Romo Andre M.S.Y," jelasnya.
Untuk kegiatan Jalan Salib Kreatif juga memiliki tema sendiri yang diambil dari Kitab Injil berdasarkan sudut pandang Bunda Maria.
"Jadi Bunda Maria bagaimana hatinya, mengalami hati yang sangat terluka begitu ya, melihat putranya itu sengsara dan wafat disalib," jelasnya.
Selama misa paskah ini, Katedral menyediakan 4.600 kursi untuk jemaat. Rinciannya di bagian dalam gereja 700 kursi, 850 kursi di Graha Pemuda lantai 1 dan 4, tenda tambahan 2.500 kursi, dan Plaza Maria bisa menampung 500 jemaat.
"(Totalnya) di sekitar 4.600. Kami harapkan ini juga menambah kenyamanan bagi umat," kata Susi.
Untuk bisa menempati kursi di bagian dalam gereja, jemaat harus melakukan registrasi terlebih dahulu. Namun, mereka yang tak melakukannya juga bisa langsung menempati kursi di tenda Gereja Katedral selama masih tersedia.
"Jadi ada lokasi-lokasi yang dibagi untuk yang melakukan registrasi itu bisa mendapat tempat di dalam gereja dan juga di dalam Graha Pemuda lantai 1 dan 4," jelas Susi.
"Sedangkan yang tanpa registrasi bisa mengambil area di Plaza Maria ataupun di tenda yang di depan gereja ini," tambahnya.