Akui Partainya Banyak Kekurangan, Zulhas Ungkit Pesan Prabowo di Acara Halal Bihalal PAN: Apaan Tuh?

Minggu, 20 April 2025 | 13:20 WIB
Akui Partainya Banyak Kekurangan, Zulhas Ungkit Pesan Prabowo di Acara Halal Bihalal PAN: Apaan Tuh?
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas saat menggelar acara halal bihalal Lebaran 2025 di markas PAN. (Suara.com/Fakhri)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN menggelar halal bihalal lebaran Idulfitri 1446 Hijriah di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan pada Minggu (20/4/2025). Acara ini diikuti oleh para pengurus DPP PAN dan menteri serta kepala daerah dari partai lambang matahari itu.

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas dalam kesempatan itu juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat Indonesia. Ia mengakui PAN masih ada kekurangan dalam memperjuangkan dan melayani rakyat.

"Kalau dalam memperjuangkan, melayani masyarakat, belum sesuai harapan, tentu itu akan menjadi koreksi, insyaAllah di hari-hari mendatang," ujar Zulhas sebelum acara, Minggu (20/4/2025).

Zulhas menyebut pihaknya sudah berupaya keras dalam menjalankan fungsi partai untuk mengakomodir kepentingan rakyat. Di satu sisi, ia mengakui masih ada banyak hal yang bisa dikritik dari kinerjanya dan kader-kadernya.

"Kami dari awal sudah mulai berusaha keras agar Partai Amanat Nasional bisa melayani semua kepentingan masyarakat dengan baik. Sehingga, keadaan kita bisa lebih baik, lebih berguna partai ini bagi masyarakat luas," jelas Zulhas.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). (Suara.com/Lilis)
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas). (Suara.com/Lilis)

Dalam kesempatan itu, Zulhas juga mengingatkan para menteri dan kepala daerah dari PAN untuk mengingat pesan dari Presiden Prabowo Subianto, yakni bekerja keras untuk masyarakat luas.

"Tadi kita menekankan di bawah Pemerintahan Pak Prabowo, beliau presiden memerintahkan kepada kita untuk berbuat yang terbaik bagi kepentingan masyarakat," ucapnya. 

Zulhas mencontohkan salah satunya dengan memegang perannya mengendalikan harga pangan sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan.

"Misalnya, kami dipercaya mengkoordinir di bidang pangan, pangan dalam artian luas, ada karbohidrat, ada protein, ada ekosistem pangan di desa yang harus mandiri," ungkapnya.

Baca Juga: Profesor LIPI: Uji Keaslian Ijazah Jokowi Harus Didorong ke Pengadilan, Bukan Kekeluargaan

"Nah Alhamdulillah, misalnya dengan diberikan harga yang bagus Rp6.500 di tingkat petani, itu sekarang semangat kegiatan di desa masyarakat, protein luar biasa," tambahnya memungkasi.

PAN Pasrah Jika PDIP Gabung ke Koalisi Prabowo

Diketahui, percaturan politik pasca Pilpres 2024 tampaknya bakal mengalami perubahan setelah Presiden Prabowo Subianto menemui Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Seokarnoputri di kediamannya, Teuku Umar, Jakarta, beberapa waktu lalu. Pertemuan Prabowo dan Megawati itu disebut-sebut mencuatkan isu PDIP akan bergabung dalam koalisi di pemerintahan Prabowo. 

Terkait itu, PAN pun menyerahkan kepada Presiden Prabowo Subianto ihwal kemungkinan PDIP bergabung di pemerintahan seusai kepala negara bertemu Megawati Soekarnoputri.

Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas kewenangan PDIP masuk di pemerintahan dan bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) ada di tangan Prabowo.

Pertemuan dua politikus Prabowo Subianto dan Megawati. (Twitter)
Pertemuan dua politikus Prabowo Subianto dan Megawati. (Twitter)

"Kami ikut pemimpin aja," kata Zulhas di kantor Kemenko Pangan di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (11/4/2025).

Selain kepada Prabowo, menurut Zulhas bergabung tidaknya PDIP ke pemerintahan juga bergantung terhadap keputusan PDIP sendiri.

"Itu kan terserah sana ya. Saya kan nggak punya, itu terserah PDI," ujarnya.

Sambut Baik Pertemuan Prabowo-Mega

Sebelumnya, Zulhas menyambut baik pertemuan Prabowo dan Presiden ke-5 RI Megawati. Menurutnya pertemuan tersebut berdampak baik.

Apalagi, Zulhas percaya pertemuan bisa memberikan dampak positif di tengah adanya perbedaan. Menurutnya, melalui pertemuan, bisa menyelesaikan separuh perbedaan yang ada.

"Kita kan boleh beda, boleh beda posisi, beda partai tapi kan kita saudara sebangsa setanah air, jadi silaturahmi itu penting. Dan menurut saya, silaturahmi itu begitu ketemu ya itu biasanya separuh perbedaan selesai. Itu orang Indonesia itu begitu," kata Zulhas.

Terkait Prabowo yang menyambangi Megawati di kediamannya di Teuku Umar, Zulhas melihat hal itu merupakan sikap lapang dari seorang pemimpin negara. Menurut Zulhas, sikap Prabowo tersebut bisa ditiru dan menjadi pelajaran bagi semua pihak.

"Jadi saya memberikan pertemuan Pak Prabowo dan Mba Mega itu memberikan pelajaran bagi kita semua. Betapa lapang Pak Prabowo kan Presiden tapi beliau datang, ya itu. Pemimpin yang rendah hati ya dan silaturahmi itu khas Indonedia, khas kita, itu bagus sekali," kata Zulhas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI