Paus Fransiskus Wafat: Puan Maharani Ungkap Kenangan Pertemuan Hangat di Vatikan

Selasa, 22 April 2025 | 07:13 WIB
Paus Fransiskus Wafat: Puan Maharani Ungkap Kenangan Pertemuan Hangat di Vatikan
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menemui Pemimpin Umat Katolik Dunia, Paus Fransiskus di kediaman Casa Santa Marta, Vatikan, Jumat (7/2/2025) sore waktu setempat. (Foto dok. PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR RI, yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus.

Ia berharap ajaran-ajaran baik dan mulia Paus Fransiskus menjadi warisan yang dapat diteruskan.

“Duka mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus. Semoga warisan semangat perdamaian dalam kasihnya selalu hidup di hati umat manusia,” kata Puan kepada wartawan, Senin (21/4/2025).

Paus Fransiskus meninggal dunia pada hari Senin (21/4/2025) dalam usia 88 tahun atau sehari setelah kemunculannya di Saint Peter's Square pada hari Minggu (20/4/2025) waktu setempat saat Paskah.

Kondisi kesehatan Paus Fransiskus diketahui terus menurun dalam beberapa waktu belakangan.

Sebelumnya, Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama lima minggu karena pneumonia.

Puan pun mengenang kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tanggal 3-6 September 2024 silam.

"Kedatangan Paus saat itu mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia. Ini menjadi bukti bahwa Bapa Suci tidak hanya dicintai oleh umat katolik, tapi juga dihargai seluruh umat dari beragam agama," tuturnya.

"Sosok Paus yang sangat rendah hati dan penuh kesederhanaan membuat beliau dikagumi oleh masyarakat Indonesia," katanya.

Baca Juga: Paus Fransiskus Wafat: 4 Fakta Kondisi Kesehatan dan Warisan Terakhirnya

Puan merasa tersanjung karena mendapat undangan dari Paus ke Istana Apostolik, Kota Vatikan untuk menghadiri World Leaders Summit on Children's Rights atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Hak Anak pada awal Februari lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI