Ini Perbedaan Penyakit Hepatitis A, B, C, D, dan E

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 28 April 2025 | 16:41 WIB
Ini Perbedaan Penyakit Hepatitis A, B, C, D, dan E
Ilustrasi penyakit hepatitis [Suara.com/Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kedua, terapkan kebiasaan sanitasi yang baik. Ketiga, karena rute penularan adalah oral, lakukan praktek seksual yang sehat.

Keempat, konsumsi makanan matang karena virus hepatitis bisa mati jika dipanaskan di suhu 85 derajat celcius selama 1 menit. Kelima, lakukan vaksin hepatitis A dua kali dalam jarak waktu 6 bulan untuk proteksi seumur hidup.

Hepatitis B dan C

Infeksi hepatitis B dan C menular melalui darah. Secara vertikal, bayi berisiko terjangkit hepatitis dari ibunya melalui proses kehamilan dan persalinan.

Secara horizontal, paparan terhadap produk darah yang terinfeksi menjadi sebab penularan hepatitis B dan C, misalnya jarum suntik yang tidak steril pada pembuatan tato, piercing atau aktivitas seksual.

Hepatitis B dan C rentan terjadi di kelompok usia produktif sekitar 35-60 tahun karena faktor risiko dari perilaku seksual tak sehat serta penggunaan jarum suntik yang tidak steril.

Vaksinasi dan pengobatan

Virus hepatitis A dapat bertahan di luar tubuh dengan masa inkubasi sekitar 3-4 minggu.

Meskipun hepatitis A bisa sembuh dengan sendirinya, tetap disarankan untuk melakukan vaksin hepatitis A.

Baca Juga: Infeksi Virus hingga Cedera, 4 Pemain Timnas Indonesia Tumbang Jelang Lawan China

Penanganan hepatitis A sifatnya suportif berdasarkan gejala yang muncul. Jika mual dan muntah, pasien dipastikan tidak dehidrasi dan dapat asupan nutrisi. Jika demam, pasien diberi obat penurun panas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI