Deteksi Dini Kanker Serviks Sekarang, Peluang Sembuh Lebih Besar

Andi Ahmad S Suara.Com
Kamis, 24 April 2025 | 21:35 WIB
Deteksi Dini Kanker Serviks Sekarang, Peluang Sembuh Lebih Besar
Ilustrasi vaksin HPV untuk Kanker Serviks (twitter/@asumsico)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, menyampaikan bahwa kanker leher rahim (serviks) merupakan jenis kanker yang dapat dicegah dan disembuhkan jika terdeteksi sejak dini.

Dr. Nadia menjelaskan bahwa pemerintah tengah mengintensifkan program vaksinasi HPV dan skrining berkala untuk mencegah dan menanggulangi kanker serviks.

“Vaksinasi HPV melindungi dari infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang merupakan penyebab utama kanker serviks. Sementara itu, pemeriksaan dini bisa membantu mendeteksi sel-sel abnormal pada leher rahim,” ujar dr. Nadia dilansir dari Antara.

“Semakin dini kanker terdeteksi, semakin tinggi peluang kesembuhannya,” tambahnya.

Kasus Kanker Serviks Masih Tinggi

Mengutip data Kementerian Kesehatan, kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak kedua di Indonesia. Setiap tahunnya, diperkirakan terdapat lebih dari 36.000 kasus baru, dan sekitar 70 persen di antaranya terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut.

Langkah Pemerintah: Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Serviks

Sebagai upaya promotif dan preventif, pemerintah meluncurkan Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Serviks, yang mencakup:

  • Vaksinasi HPV bagi anak perempuan dan laki-laki usia 15 tahun
  • Skrining HPV DNA bagi perempuan usia 39 tahun
  • Penanganan kanker serviks invasif sesuai standar medis

Pentingnya Deteksi Dini

Baca Juga: Geni Faruk Pakai 2 Jam Tangan Sekaligus saat Mitoni Aaliyah Massaid? Ternyata Beda Fungsi

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia, Prof. Dr. dr. Aryati, M.S., Sp.PK(K), menekankan bahwa deteksi dini adalah kunci utama dalam menurunkan angka kematian akibat kanker serviks.

“Ketika penanganan dilakukan sejak dini, peluang hidup pasien bisa mencapai 20 tahun ke depan,” jelasnya.

Kolaborasi untuk Skrining di Jawa Timur

Sementara itu, Country Director Jhpiego Indonesia, Maryjane Lacoste, menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Roche, dan Biofarma dalam menjalankan program skrining kanker serviks di Jawa Timur.

Program percontohan ini menyasar:

  • 5.500 perempuan di wilayah perkotaan Surabaya
  • 1.300 perempuan di wilayah Sidoarjo

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan jumlah kasus kanker serviks di Indonesia dapat ditekan, dan masyarakat semakin sadar pentingnya pencegahan serta deteksi dini penyakit tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI