suara hijau

Pabrik Kimia di Gresik Mulai Pakai Energi Surya, Kurangi Emisi Setara Ribuan Pohon

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 30 Juli 2025 | 10:42 WIB
Pabrik Kimia di Gresik Mulai Pakai Energi Surya, Kurangi Emisi Setara Ribuan Pohon
Pabrik Kimia di Gresik Mulai Pakai Energi Surya, Kurangi Emisi Setara Ribuan Pohon

Suara.com - PT Liku Telaga, anak perusahaan PT Lautan Luas Tbk, resmi mengoperasikan panel surya di pabriknya di Gresik, Jawa Timur.

Langkah ini dilakukan lewat kerja sama dengan PT Emerging Solar Indonesia (ESI), sebagai bagian dari upaya mendukung transisi energi bersih di sektor industri, yang saat ini menyumbang lebih dari 32 persen emisi polutan di Indonesia.

Pabrik ini kini menggunakan 171 panel surya berkapasitas 113,7 kWp. Hasilnya, emisi karbon bisa ditekan hingga 141,5 ton per tahun, setara dengan kemampuan menyerap emisi dari 3.648 pohon.

Menurut Presiden Direktur PT Liku Telaga, Gani Kristiono Kusuma langkah ini bukan cuma soal keberlanjutan, tapi juga efisiensi bisnis.

Ilustrasi solar panel. [Shutterstock]
Ilustrasi solar panel. [Shutterstock]

“Kami ingin transisi energi berjalan seiring pertumbuhan usaha. Skema panel surya dari ESI memungkinkan kami menikmati energi bersih tanpa biaya modal di awal,” ujarnya.

ESI sendiri menekankan bahwa pendekatan mereka dirancang agar industri bisa beralih ke energi bersih tanpa harus memikirkan gangguan operasional. “Kolaborasi ini contoh nyata bahwa energi bersih bisa diadopsi tanpa ribet,” kata Harry Radcliffe, Direktur ESI.

Langkah ini juga sejalan dengan target Pemprov Jawa Timur untuk mencapai bauran energi terbarukan sebesar 19,56 persen pada 2050.

Dengan pendekatan jangka panjang, ESI menargetkan lebih banyak industri bisa ikut mengadopsi energi surya. Bagi Liku Telaga, ini bukan hanya soal panel di atap pabrik, tapi bagian dari komitmen nyata terhadap prinsip lingkungan (ESG), keberlanjutan, dan daya saing industri ke depan.

Baca Juga: Transisi Energi dan Aksi Iklim Jadi Agenda Utama Indonesia di Tengah Krisis Global

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI