Dorong Pemanfaatan Kecerdasan Buatan, Menko PMK Inisiasi Satgas Strategi Nasional AI

Selasa, 29 April 2025 | 18:45 WIB
Dorong Pemanfaatan Kecerdasan Buatan, Menko PMK Inisiasi Satgas Strategi Nasional AI
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno. (Suara.com/Lilis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hal itu disampaikan Abdul Mu'ti sebagai bagian dari tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto terkait digitalisasi pendidikan nasional.

Ia menjelaskan, mata pelajaran tersebut akan menjadi pilihan untuk siswa SD, SMP, dan SMA, dimulai dari kelas 5 SD. Kebijakan ini diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menghadapi tantangan zaman melalui penguasaan teknologi digital sejak dini.

Mata pelajaran Coding dan AI ini rencananya bakal diterapkan pada tahun pelajaran 2025-2026 di sekolah-sekolah yang telah memenuhi kriteria.

Menurut Abdul Mu’ti, Kemendikdasmen juga akan meluncurkan perangkat pembelajaran digital yang akan dilakukan secara resmi pada 2 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

"Digitalisasi pendidikan ini menjadi bagian dari upaya kami untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran Coding dan kecerdasan artifisial," kata dia sebagaimana dilansir Antara.

Selain itu, Kemendikdasmen juga tengah menyiapkan program pelatihan untuk para guru agar siap mengajarkan materi Coding dan AI di kelas.

Proses pelatihan dilakukan bekerja sama dengan sejumlah mitra serta telah didukung pendanaan yang memadai.

"Harapannya, langkah ini dapat mengakselerasi transformasi pendidikan digital sesuai arahan Presiden," katanya.

Abdul Mu’ti menekankan bahwa materi Coding dan AI tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis, tetapi juga mencakup aspek etika dan karakter.

Baca Juga: Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak

"Juga ada yang berisi keshalehan digital sehingga mereka tidak hanya mampu menggunakan teknologi itu, tapi juga menggunakannya dengan cara yang bijak dengan cara yang baik," ujarnya.

Dengan langkah ini, pemerintah berharap pendidikan digital tidak hanya mencetak generasi yang melek teknologi, tetapi juga mampu menggunakan teknologi secara bermartabat untuk mendukung pendidikan berkualitas bagi semua.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI