Sejarah Kelam May Day yang Wajib Kamu Tahu!

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 30 April 2025 | 05:50 WIB
Sejarah Kelam May Day yang Wajib Kamu Tahu!
Ilustrasi: Di balik perayaan dan aksi-aksi unjuk rasa yang biasa mewarnai hari ini, tersimpan sejarah kelam penuh perjuangan, pengorbanan, dan darah [Suara.com/ChatGPT]

Selama beberapa hari, aksi berjalan damai. Namun pada 4 Mei 1886, di Lapangan Haymarket, Chicago, terjadi insiden berdarah yang mengubah sejarah.

Saat aksi berlangsung, tiba-tiba sebuah bom meledak di tengah kerumunan polisi yang mengawasi demonstran.

Polisi membalas dengan tembakan brutal. Tercatat beberapa polisi dan warga sipil tewas.

Setelah kejadian ini, sejumlah aktivis buruh ditangkap, diadili, dan beberapa di antaranya dihukum mati. Meski bukti atas keterlibatan mereka sangat lemah.

Peristiwa ini dikenal sebagai Tragedi Haymarket dan menjadi simbol pengorbanan kelas pekerja untuk hak-hak dasar mereka.

Para buruh yang dihukum mati kemudian disebut sebagai "Martir Haymarket", dan kisah mereka menginspirasi gerakan buruh di seluruh dunia.

Pengakuan Internasional

Sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para martir buruh di Haymarket. Kongres Buruh Internasional Kedua di Paris pada tahun 1889 menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional.

Sejak saat itu, peringatan May Day meluas ke berbagai negara, termasuk negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Baca Juga: Rayakan Hari Buruh, Dansical TARIAKAN Pentas di Taman Ismail Marzuki

Di banyak negara, May Day menjadi momen penting untuk menyuarakan berbagai tuntutan buruh: dari kenaikan upah, jaminan sosial, hingga perlindungan terhadap kekerasan di tempat kerja.

Bagi gerakan buruh, tanggal 1 Mei bukan sekadar ritual, tapi bagian dari perjuangan berkelanjutan demi keadilan ekonomi dan sosial.

May Day di Indonesia

Di Indonesia, peringatan Hari Buruh juga memiliki sejarah panjang. Sejak era kolonial, kaum buruh telah melakukan aksi mogok dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Pada masa Orde Lama, Hari Buruh sempat menjadi hari libur resmi dan dirayakan secara besar-besaran.

Namun pada masa Orde Baru, perayaan May Day ditekan dan identik dengan komunisme, sehingga tidak lagi dirayakan secara terbuka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI