Said Didu Kritik Kerja Sama CSR Serang dengan PIK 2: Tanahmu Sedang Dijajah

Hairul Alwan Suara.Com
Rabu, 30 April 2025 | 19:33 WIB
Said Didu Kritik Kerja Sama CSR Serang dengan PIK 2: Tanahmu Sedang Dijajah
Eks Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2005-2010, Said Didu. [tangkap layar/IST]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar Forum Corporate Social Responsibility Kota Serang atau Forum CSR Kota Serang mendapatkan CSR dari Pantai Indah Kapuk alias PIK 2 belakangan turut menyita perhatian Said Didu.

Said Didu mengkritik keras kerja sama atau MoU antara Pemkot Serang dengan Agung Sedayu Group selaku pengembang PIK 2 terkait program CSR.

Mantan Sektretaris Kementerian BUMN itu meminta warga Banten sadar jika tanah kelahirannya tengah di jajah dengan bungkus CSR dari PIK 2 yang digembangkan oleh Agung Sedayu.

"Saya berharap warga Banten betul-betul sadar bahwa tanahmu sedang dijajah dengan bungkus CSR, dan tidak sedikit pengkhianat munafik itu harus kita hadapi," kata Said Didu kepada wartawan saat demo di depan Mapolda Banten dikutip dari Bantennews (Jaringan Suara.com), Rabu 30 April 2025.

Said Didu dalam kesempatan itu mengingatkan kembali konflik pembangunan PIK 2 yang berdampak pada masyarakat di bagian Banten Utara kehilangan ruang hidupnya.

Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu. [Audindra/bantennews]
Eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu. [Audindra/bantennews]

Pihak PIK 2, kata Said Didu, melakukan intimidasi kepada masyarakat agar mereka stres dan bisa merebut paksa lahan milik warga.

"Itulah intimidasi yang terjadi. Jadi saya pikir, saya mengimbau kepada aparat dan pejabat Banten berhenti mengkriminalisasi rakyatnya," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Forum CSR Kota Serang, Andi Suhud Trisnahadi mengungkapkan, CSR dari perusahaan swasta tidak bisa ditolak berdasarkan Permensos Nomor 9 Tahun 2020 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Badan Usaha.

Menurutnya, jika ia menolak CSR berarti mengesampingkan kepentingan masyarakat Kota Serang yang membutuhkan uluran tangan. Kata dia, angka kemiskinan dan rumah tidak layak huni di Kota Serang masih terbilang tinggi

Baca Juga: Said Didu Bicara soal Korupsi Pertamina Dan Permintaan Maaf Yang Terlambat

Karenanya, Abdi menyebut dana CSR yang diterima dari pihak swasta diharapkan bisa membantu kebutuhan masyarakat Kota Serang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI