Tegaskan Gelaran May Day di Monas Tak Langgar Aturan, Mensesneg: Perizinannya Kami Bantu

Kamis, 01 Mei 2025 | 12:08 WIB
Tegaskan Gelaran May Day di Monas Tak Langgar Aturan, Mensesneg: Perizinannya Kami Bantu
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) sekaligus Juru Bicara Prasetyo Hadi usai menemui aliansi buruh di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Perayaan may day damai dan tertib," kata Said Iqbal kepada Suara.com, Rabu (30/4/2025).

Said Iqbal juga tidak mempermasalahkan bila ada aliansi atau serikat pekerja yang memilih tidak bergabung di Lapangan Monas pada 1 Mei. Menurutnya, semua buruh tetap berjuang dengan cara-cara yang sesuai dengan konstitusi.

"Semua buruh berjuang dengan caranya sesuai konstitusi," kata Said Iqbal.

Perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). (Suara.com/Bagaskara)
Perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). (Suara.com/Bagaskara)

Sebelumnya, Said Iqbal juga telah mengonfirmasi kehadiran Prabowo pada peringatan May Day di Lapangan Monas.

Said menegaskan Prabowo pasti hadir dalam peringatan Hari Buruh. Hal itu ditegaskan Said saat dikonfirmasi ihwal kehadiran Prabowo bersama Presiden Konfederasi Buruh Dunia (ITUC), Akiko Gono.

"Sudah pasti datang," kata Said kepada Suara.com.

Enam Tuntutan

Melalui keterangannya, Said menyampaikam lebih dari 1 Juta orang buruh akan hadir pada peringatan May Day di seluruh Indonesia. Sedangkan untuk peringatan May Day di Lapangan Monas bersama Presiden Prabowo akan hadir sekitar 200 ribu buruh.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, direncanakan akan hadir langsung dalam perayaan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025.

Baca Juga: Sejarah Hari Buruh atau Mayday, Kenapa Selalu Diperingati Setiap 1 Mei?

Said Iqbal mengatakan kehadiran Prabowo pada May Day 2025 akan menjadi momen bersejarah, di mana Prabowo adalah presiden kedua setelah Presiden ke-1 RI Soekarno yang hadir secara langsung dalam perayaan May Day. Kala itu, kata Said Iqbal, Soekarno hadir dalam perayaan May Day di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Presiden Partai Buruh ini mengatakan kehadiran presiden atau perdana menteri dalam perayaan May Day adalah hal yang lazim di berbagai negara. Kehadiran mereka sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan atas peran penting kaum buruh dalam pembangunan bangsa.

Said Iqbal memaparkan apa saja yang menjadi tuntutan buruh dalam May Day tahun ini.

Ia menyebutkan enam tuntutan, di antaranya hapus outsourcing, bentuk Satgas PHK, wujudkan upah layak, lindungi buruh dengan mengesahkan RUU Ketenagakerjaan baru, lindungi Pekerja Rumah Tangga - sahkan RUU PPRT, dan brantas Korupsi - sahkan RUU Perampasan Aset.

Said Iqbal menyampaikan keenam isu tersebut akan disuarakan secara nasional, termasuk dalam orasi di Lapangan Monas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI