Penetapan ini berlaku secara nasional karena posisi hilal yang terlihat juga teramati di seluruh wilayah Indonesia, menjadikan tanggal ini sebagai acuan kuat bagi umat Muhammadiyah.
Versi NU dan Pemerintah
Berbeda dengan Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) bersama Pemerintah Indonesia belum menetapkan secara resmi tanggal Idul Adha 2025. Keduanya menggunakan metode rukyatul hilal atau pemantauan langsung terhadap bulan sabit sebagai acuan untuk menentukan awal bulan Zulhijah.
Pemantauan hilal akan dilakukan pada akhir Zulkaidah, dan hasilnya akan diumumkan dalam sidang isbat yang digelar oleh Kemenag. Metode ini menyesuaikan kondisi visibilitas hilal di berbagai titik rukyat di Indonesia.
Meski hasil resminya belum diumumkan, kalender Hijriah yang dirilis Kemenag menyebutkan bahwa Idul Adha 2025 diperkirakan jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, sejalan dengan penetapan Muhammadiyah.