Fantastis! Anggaran MBG Ditambah Lagi Rp50 Triliun, Kepala BGN Sebut Atas Kemauan Prabowo

Selasa, 06 Mei 2025 | 14:56 WIB
Fantastis! Anggaran MBG Ditambah Lagi Rp50 Triliun, Kepala BGN Sebut Atas Kemauan Prabowo
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana seusai menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) bareng Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025). (Suara.com/Lilis Varwati)

Suara.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan butuh tambahan anggaran sebesar Rp50 triliun untuk pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dadan menyebutkan bahwa tambahan anggaran itu sebenarnya atas kebijakan Presiden Prabowo Subianto sendiri. 

"Ini kan sebetulnya kebijakan Pak Presiden, dan Pak Presiden sudah berkonsultasi,  sudah diskusi dan mendapat jaminan dari Kementerian Keuangan terkait dengan tambahannya," kata Dadan kepada wartawan usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Dadan Hindayana menerangkan bahwa mukanya tambahan anggaran diproyeksikan Rp100 triliun. Akan tetapi, berdasarkan simulasi dari BGN tambahan anggaran cukup Rp50 triliun. Namun demikian tambahan anggaran tersebut masih perlu dibahas lebih lanjut.

"Setelah kami konsultasi dengan Pak Presiden (Prabowo Subianto) dan mekanisme penganggaran kan harus dikonsultasikan juga dengan Komisi IX, dan sekarang belum ada pembahasan terkait dengan itu," ujarnya.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat mengikuti rapat dengan Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025). (Suara.com/Lilis)
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat mengikuti rapat dengan Komisi IX DPR di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/5/2025). (Suara.com/Lilis)

Terkait realisasi anggarannya juga belum busa dipastikan. Dadan memperkirakan kalau tambahan anggaran tersebut diperkirakan baru terealisasi apabila dana awal yang jumlahnya Rp71 triliun sudah dirasa kurang.

"Yang sekarang saja 71, baru 3 persen kan (yang terpakai). Jadi nanti kalau sudah mendekati-mendekati di mana anggaran itu kurang, itu segera akan direalisasikan," katanya.

Dalam laporan kepada Komisi IX DPR, Dadan memaparkan kalau anggaran satu tahun BGN yang senilai Rp71 Triliun baru terserap atau dipakai seki Rp 2,386 Triliun atau 3,36 persen.

Alokasi anggaran untuk penyediaan makanan bergizi itu sendiri baru 4,16 persen. Sedangkan, penyerapan anggaran untuk pegawai di persentase 0,01 persen atau Rp 386,87 juta.

Dadan Hindayana menambahkan, BGN telah membuat skema serapan anggaran dengan perhitungan tambahan dana, dari Rp71 triliun menjadi Rp116 triliun. 

Baca Juga: Nah Lho! Curhatan Dadan Hindayana di DPR: Pejabat BGN Belum Terima Gaji Sejak Urus Program MBG

"Jadi kami masukkan bukan hanya anggaran yang Rp 71 triliun yang sudah disetujui, tapi kami buatkan mekanisme penyerapan anggaran, termasuk yang diminta oleh Pak Presiden terkait dengan percepatan pelayanan makan bergizi kepada 82,9 juta. Jadi makan bergizi ini jika mengikuti mekanisme yang sudah kami rencanakan, akan membutuhkan anggaran kurang lebih Rp116,6 triliun untuk memberikan pelayanan kepada 82,9 juta," bebernya. 

Klaim Keberhasilan MBG 99,99 Persen

Presiden Prabowo Subianto mengeklaim jika tinggal keberhasilan program MBG sudah mencapai 99,99 persen. Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo saat menanggapi kasus siswa keracunan MBG dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Menurut Presiden Prabowo, persentase keracunan siswa 0,0005 dari total siswa penerima manfaat.

Prabowo menyampaikan total siswa penerima program MBG sejauh ini berjumlah sekitar 3 juta siswa. Sementara siswa yang mengalami keracunan di bawah 200 siswa.

Presiden RI Prabowo Subianto melihat proses belajar mengajar setelah meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (10/2/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden RI Prabowo Subianto melihat proses belajar mengajar setelah meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (10/2/2025). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden

"Hari ini memang ada yang keracunan, yang keracunan sampai saat ini dari 3 koma sekian juta, kalau tidak salah di bawah 200 orang, yang rawat inap hanya 5 orang," kata Prabowo.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI