Luhut Ingatkan Purnawirawan TNI Jangan Mau Dipecah Belah, Sindir Desakan Ganti Gibran?

Selasa, 06 Mei 2025 | 21:11 WIB
Luhut Ingatkan Purnawirawan TNI Jangan Mau Dipecah Belah, Sindir Desakan Ganti Gibran?
Kepala Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan Purnawiran TNI agar jangan terpecah belah. [Instagram/@luhut.pandjaitan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan agar Purnawirawan TNI atau siapapun jangan sampai mau dipecah belah.

Pernyataan itu disampaikan sebagai bentuk imbauan agar jangan sampai Indonesia dipecah belah oleh kekuatan asing.

Penegasan Luhut disampaikan menanggapi adanya desakan penggantian Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka melalui MPR oleh Forum Purnawirawan Prajurit TNI.

"Ya iya makanya itu, siapapun dia jangan sampai bisa dipecah belah dengan keadaan dunia seperti sekarang. Ingat, presiden sudah memberikan penjelasan yang sangat jelas," kata Luhut usai halalbihalal dengan purnawirawan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta, Selasa 6 Mei 2025.

Luhut menegaskan kepada semua pihak untuk taat dengan konstitusi, termasuk mengakui Gibran sebagai wakil presiden sesuai dengan konstitusi yang berlaku.

Menurutnya, pihak-pihak yang enggan taat dengan kontitusi jangan tinggal di Indonesia.

"Iya lah harus taat. Kalau kau tidak taat konstitusi, jangan tinggal di Indonesia," ucap Luhut.

Sebelumnya, hal tersebut dipertegas Luhut menanggapi informasi adanya teguran dari Presiden Prabowo Subianto kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Informasi tersebut beredar sebagai buntut adanya keputusan melakukan mutasi anak Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo dari posisi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

Baca Juga: Presiden Prabowo Sebut Soeharto Tidak Mau Berkuasa dengan Senjata, Ini Alasannya

Luhut, yang kini menjabat Ketua Dewan Ekonomi Nasional di Kabinet Merah Putih ini, menegaskan bahwa tidak ada perihal tersebut. Menurutnya, pembatalan mutasi dalam tubuh TNI memang bisa saja dilakukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI