Idul Adha 2025 Berpotensi Berbeda? Ini Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah

Riki Chandra Suara.Com
Rabu, 07 Mei 2025 | 17:59 WIB
Idul Adha 2025 Berpotensi Berbeda? Ini Versi Muhammadiyah, NU dan Pemerintah
Hari Raya Idul Adha. [Dok. ChatGPT]

Suara.com - Hari Idul Adha 2025 diprediksi akan berlangsung pada Jumat, 6 Juni 2025, dan menjadi momentum penting bagi umat Islam di seluruh Indonesia. Namun, tanggal tersebut baru pasti dari ormas Muhammadiyah. Sedangkan NU dan pemerintah menunggu sidang isbat.

Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis Kementerian Agama RI, 1 Zulhijah 1446 H diproyeksikan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025, yang kemudian menjadikan 10 Zulhijah atau Hari Raya Kurban jatuh pada hari Jumat.

Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, perbedaan metode penetapan antara organisasi keagamaan di Indonesia seperti Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Pemerintah, membuka kemungkinan terjadinya perbedaan dalam pelaksanaan Idul Adha 2025.

Idul Adha versi Muhammadiyah

Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Nomor: 1/MLM/I.0/E/2025 terkait penetapan Idul Adha 1446 H. Berdasarkan metode hisab wujudul hilal, Muhammadiyah menyatakan bahwa ijtimak menjelang Zulhijah 1446 H terjadi pada Selasa, 27 Mei 2025, pukul 10.04.18 WIB.

Saat matahari terbenam di Yogyakarta, posisi hilal sudah berada di atas ufuk setinggi +01°27'07", sehingga dinyatakan terlihat.

Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, Hari Arafah 9 Zulhijah akan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025, dan Hari Raya Idul Adha pada Jumat, 6 Juni 2025. Penetapan ini berlaku nasional karena posisi hilal dapat terlihat di seluruh wilayah Indonesia.

NU dan Pemerintah Tunggu Rukyat Hilal

Berbeda dengan Muhammadiyah, NU dan Pemerintah Indonesia belum menetapkan secara resmi tanggal Hari Raya Idul Adha 2025. Keduanya menggunakan metode rukyatul hilal, yaitu pemantauan langsung terhadap bulan sabit yang dilakukan di berbagai titik rukyat di Indonesia.

Ilustrasi pemantaun bulan masuknya Ramadan hingga Idul Fitri dan Idul Adha. [Dok. Antara]
Ilustrasi pemantaun bulan masuknya Ramadan hingga Idul Fitri dan Idul Adha. [Dok. Antara]

Pemantauan hilal akan dilakukan pada akhir bulan Zulkaidah, dan hasilnya diumumkan melalui sidang isbat oleh Kementerian Agama.

Meski belum resmi, kalender Hijriah Kemenag juga menunjukkan bahwa Idul Adha kemungkinan besar akan jatuh pada 6 Juni 2025, sejalan dengan prediksi Muhammadiyah.

Jadwal Libur dan Cuti Bersama Idul Adha 2025

Momentum Idul Adha 2025 juga akan diiringi dengan libur panjang yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri. Dalam SKB Nomor 1017/2024, 2/2024, dan 2/2024, pemerintah menetapkan jadwal sebagai berikut:

- Jumat, 6 Juni 2025: Libur nasional Idul Adha

- Sabtu, 7 Juni 2025: Akhir pekan

- Minggu, 8 Juni 2025: Akhir pekan

- Senin, 9 Juni 2025: Cuti bersama

Dengan rangkaian tersebut, masyarakat Indonesia akan menikmati libur panjang selama empat hari, yang memberi ruang lebih luas untuk merayakan Hari Raya, bersilaturahmi dengan keluarga, hingga melakukan perjalanan liburan atau mudik.

Potensi Perbedaan Penetapan Idul Adha Masih Terbuka

Meski terdapat prediksi kuat bahwa Idul Adha 2025 jatuh pada 6 Juni, masyarakat tetap diingatkan bahwa potensi perbedaan tanggal pelaksanaan tetap terbuka. Hal ini karena adanya perbedaan metode penetapan kalender Hijriah yang digunakan masing-masing lembaga keagamaan.

Metode hisab yang digunakan Muhammadiyah lebih bersifat astronomis dan hasilnya dapat diumumkan lebih awal. Sementara NU dan Pemerintah mengandalkan rukyat yang memerlukan pengamatan langsung hilal. Dalam beberapa tahun terakhir, perbedaan ini kerap menimbulkan perbedaan tanggal, meskipun tetap diwarnai dengan sikap toleransi antarumat Islam.

Penting untuk diingat, perbedaan tersebut bukanlah sesuatu yang baru dalam dinamika penetapan Hari Raya Idul Adha di Indonesia. Yang lebih utama adalah menjaga semangat pengorbanan, ketaatan, dan solidaritas sosial sebagai nilai utama dalam perayaan Idul Adha.

Pemerintah Siapkan Fasilitas Rukyat di 100 Titik

Untuk mengantisipasi keputusan sidang isbat, pemerintah melalui Kemenag telah menyiapkan fasilitas pemantauan hilal di lebih dari 100 titik pengamatan di seluruh Indonesia. Ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menjaga akurasi dan transparansi dalam penetapan awal bulan Hijriah.

Sidang isbat penentuan 1 Zulhijah 1446 H rencananya akan digelar pada Selasa, 27 Mei 2025, sore hari, setelah proses rukyat selesai dilakukan di berbagai daerah.

Libur Panjang Diprediksi Dongkrak Aktivitas Wisata dan Ekonomi

Dengan adanya libur panjang Idul Adha 2025, berbagai sektor ekonomi seperti pariwisata, transportasi, hingga kuliner diprediksi mengalami lonjakan aktivitas. Banyak keluarga merencanakan liburan, ziarah, atau mudik, terutama dengan waktu libur yang jatuh selama akhir pekan hingga hari Senin.

Sejumlah maskapai penerbangan dan operator transportasi darat juga dilaporkan telah menyiapkan tambahan armada untuk mengantisipasi lonjakan permintaan pada periode tersebut. Selain itu, pemesanan hotel di berbagai kota wisata juga mulai menunjukkan peningkatan sejak awal Mei 2025.

Sebagai momen tahunan yang dinantikan, Idul Adha 2025 akan menjadi salah satu periode penting bagi masyarakat Indonesia, baik dalam dimensi spiritual maupun sosial.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI