Tujuh Menteri Dipanggil Prabowo! Ada Apa dengan Koperasi Desa Merah Putih?

Kamis, 08 Mei 2025 | 18:02 WIB
Tujuh Menteri Dipanggil Prabowo! Ada Apa dengan Koperasi Desa Merah Putih?
Menteri Desa Yandri Susanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2025). Para menteri itu dipanggil untuk rapat terbatas membahas Koperasi Desa Merah Putih.

Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, para menteri yang sudah datang, di antaranya Menteri Desa (Mendes) Yandri Susanto, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Kemudian, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menko Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono.

Mendes Yandri menyampaika ia diundang rapat terbatas untuk membahas masalah koperasi.

"Kami diundang untuk membicarakan koperasi. Jadi Mendes ada tujuh tugas di Inpres Nomor 9 Tahun 2025. Itu yang mau kami laporkan nanti ke Pak Presiden," kata Yandri kepada wartawan di Istana.

"Di antaranya Mendes itu sudah membuat SE (surat edaran)untuk musyawarah desa khusus dengan agenda tunggal pembentukan Koperasi Desa Merah Putih. Siapa pesertanya, siapa yang mengundang, apa agendanya, itu sudah kami detail kan di SE," sambungnya.

Selain itu, kata Yandri, pihaknya juga telah menyampaikan Surat Edaran atau SE soal pembiayaan notaris. Pasalnya ada beberapa desa yang belum memiliki sumber dana untuk pembiayaan notaris, sedangkan desa lainnya sudah ditalangi dari dana Corporate Social Responsibility atau CSR, gubernur, hingga bupati.

Menko Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Menko Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025). [Suara.com/Bagaskara]

"Nah bagi desa-desa yang belum punya dana untuk akta notaris, sudah kami buat surat edaran dua hari lalu bahwa boleh gunakan anggaran untuk operasional pemerintahan desa yang sebesar 3 persen dari dana desa. Jadi kalau dana desanya Rp1 miliar berarti kan Rp30 juta. Nah sekarang notaris itu se-Indonesia diseragamkan, Rp2,5 juta," tuturnya.

Dana Desa Jadi Modal Awal

Baca Juga: Setengah Tahun Pemerintahan Prabowo! Dulu Ekonomi RI Disebut Komodo, Mungkin Sekarang Cicak?

Sebelumnya,  Koperasi Desa Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto akan diluncurkan pada 12 Juli 2025 bertepatan dengan Hari Koperasi Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI