Suara.com - Polemik soal Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi yang dituding memiliki ijazah palsu masih terus bergulir. Isu tersebut pun masih ramai dibahas lantaran memicu pro-kontra di kalangan masyarakat.
Bahkan, kekinian muncul video di media sosial yang menampilkan seorang pria berkacamata yang meyakini betul jika ijazah Jokowi adalah asli. Saking percaya, pria itu bahkan mengaku siap menelan panci sebanyak satu pabrik ke dalam perutnya, jika Jokowi terbukti memiliki ijazah palsu. Video pria itu viral setelah beredar di media sosial.
"Kalau sampai ijazah Bapak Jokowi palsu, saya berjanji akan nelen (telan) panci satu pabrik ke dalam perut saya," ujar pria dalam video sembari memegang perutnya.
"Nih, pancinya seperti ini," sambung pria sembari memamerkan sebuah panci yang ditaruh di atas kepalanya.
Dalam videonya, pria itu pun sempat mengungkit soal polemik Jokowi yang disebut-sebut berijazah palsu. Tudingan itu pun kini sedang diselidiki polisi setelah Jokowi membuat laporan.
Pria berkacamata itu pun menyebut jika penyidik Polri mudah untuk menelisik kebenaran soal ijazah Jokowi. Salah satunya dengan menelusuri kepada pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) yang disebut-sebut menjadi tempat kuliah Jokowi saat mengambil jurusan Fakultas Kehutanan.
"Bagi penyidik, untuk mengetahui ijazah Bapak Jokowi asli atau palsu, itu gampang, kecil sekecil-kecilnya. Institusi resmi, lembaga yang mengeluarkan ijazah Bapak Jokowi, dalam hal ini UGM, masih ada temen-temen kuliah Bapak Jokowi sekarang masih ada, tinggal tanya aja," beber pria itu.
"Saya punya keyakinan, UGM pasti bakal mengatakan, Bapak Jokowi pernah kuliah di UGM. Dan temen-temennya Bapak Jokowi pasti akan mengatakan hal yang sama. Bapak Jokowi dulu pernah kuliah di UGM," sambungnya.
Dengan begitu, kata dia, polisi bisa menjebloskan orang-orang yang telah memfitnah Jokowi soal tudingan ijazah palsu.
Baca Juga: Dijanjikan Naik Kuda, Prabowo Bujuk PM Australia Anthony Albanese Nginap di Hambalang
"Kalau sudah begitu, pemfitnah yang koar-koar (Jokowi berijazah palsu) bikin gaduh ini. Masukan, jebloskan ke penjara, kalau perlu seumur hidup," ujarnya.