Untuk bisa menjangkau jaringan tersembunyi, Piter menekankan perlunya kerja sama yang kuat antara Badan Intelijen Negara (BIN) dan aparat hukum. Penanganan permukaan saja tidak akan cukup melawan kejahatan yang bersifat sistemik.
6. Perlunya Kerja Sama Internasional
Judi online bukan hanya persoalan domestik. Banyak situs dan transaksi melibatkan server luar negeri dan rekening internasional. Maka kerja sama lintas negara menjadi mutlak.
“Kita tidak mungkin menyelesaikannya sendirian,” kata Piter.
7. Meski Perputaran Uang Turun, Akar Masalah Belum Tuntas
Data dari PPATK menunjukkan perputaran dana judi online pada kuartal pertama 2025 sebesar Rp47 triliun, menurun dari Rp90 triliun pada periode yang sama tahun 2024. Penurunan ini patut diapresiasi, namun tetap belum menandakan masalah selesai.
Upaya pemerintah dalam memberantas judi online memang patut diapresiasi.
Data menunjukkan capaian signifikan secara teknis—lebih dari 1,3 juta konten telah ditindak, ribuan rekening dan akun dompet digital dibekukan, bahkan nilai transaksi yang semula mencengangkan kini mulai mengalami penurunan.
Namun di balik angka-angka itu, tersimpan tantangan yang jauh lebih kompleks.
Ekonom Piter Abdullah mengingatkan bahwa pemberantasan di hilir, seperti pemblokiran situs atau penutupan rekening, hanyalah bentuk pemadaman api di permukaan.
Baca Juga: Kerugian Judi Online di Indonesia Bisa Tembus Rp 1.000 Triliun hingga Akhir 2025
Api sebenarnya tetap berkobar di balik layar, dijaga oleh aktor-aktor besar yang mengelola sistem judi online secara terorganisir, tersembunyi, dan terus berevolusi.
Menurut Piter, selama aktor utama dan jaringan inti penyelenggara bisnis ilegal ini belum disentuh, maka upaya pemerintah ibarat membabat rumput liar yang akan tumbuh kembali bahkan lebih lebat.
Judi online akan terus bertransformasi—berganti domain, menciptakan rekening baru, dan menyusup ke platform digital yang belum terjamah.
Oleh karena itu, penanganan dari hulu menjadi keniscayaan.
Pembongkaran sistem dan penangkapan para pengendali jaringan merupakan kunci untuk benar-benar memutus mata rantai bisnis gelap ini.
Tanpa itu, perang melawan judi online akan terus menjadi siklus yang berulang—ribut sebentar, reda sesaat, lalu meledak kembali dalam bentuk yang lebih canggih.