Suara.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga memandang Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan dirinya tidak ambisius kekuasaan.
Penilian tersebut didasarkan dari pernyataan Prabowo yang menegaskan tidak akan maju mencalonkan pada Pilpres 2029, bila kepempimpinannya saat ini tidak berhasil.
Menurut Jamiluddin, Prabowo sudah menegaskan hal serupa sebanyak dua kali dalam acara berbeda.
Terakhir Prabowo menyampaikannya pada Kongres PP Tidar V di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).
"Prabowo sudah dua kali menegaskan hal itu di event yang berbeda. Penegasan ini mengindikasikan Prabowo ingin memberi kesan bahwa dirinya bukan sosok yang ambisius kekuasaan," kata Jamiluddin kepada Suara.com, Minggu (18/5/2025).
Sebaliknya, menurut Jamiluddin, Prabowo ingin menanamkan kesan ke masyarakat bahwa dia hanya ingin maju untuk periode kedua bila kepemimpinannya saat ini dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
"Bukti bermanfaat itu dengan menunjukkan keberhasilannya dalam mewujudkan janji-janji politiknya melalui program-program yang diklaimnya pro rakyat," tutur Jamiluddin.
Dia menyebut, Presiden Prabowo terkesan risih bila permintaan dua periode terus bergaung sementara program kerjanya baru sebagian kecil yang terwujud.
"Bagi Prabowo, dukungan semacam itu terlalu dini dan asal bapak senang (ABS)," sambung Jamiluddin.
Baca Juga: Prabowo Bertolak ke Negeri Gajah Putih, Bakal Audiensi dengan Raja Thailand
Berdasarkan hal itu, Presiden Prabowo ingin menegaskan kekuasaan itu boleh dipertahankan bila didukung prestasi.
"Bagi Prabowo, tanpa prestasi, tentu sungguh tak beretika bila tetap ingin mempertahankan kekuasaan. Tampaknya itulah image yang ingin dibangun Prabowo dengan menolak dua periode digaungkan saat ini," kata Jamiluddin.
Menurut Jamiluddin, Prabowo ingin 2 periode digaungkan setelah program kerja yang dijalankan memang terbukti dapat mensejahterakan rakyat.
Jamiluddin berujar, membangun image tidak ambisius kekuasaan memang wajar dalam dunia politik, apalagi di Indonesia.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan jika rakyat memang tidak menyukai sosok ambisius menjadi pemimpin.
Oleh karena itu, Prabowo tidak ingin memberikan kesan ke masyarakat bahwa dirinya seorang yang ambisius, melainkan sebaliknya sebagai pelayan rakyat.
"Karena itu, Prabowo ingin memberi kesan dirinya bukan sosok ambisius. Prabowo adalah pemimpin pelayan rakyat. Semua itu tentu image yang ingin dibangun. Apakah Prabowo betul bukan sosok ambisius, tentu waktu yang akan membuktikannya," kata Jamiluddin.
Pernyataan Prabowo
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan para kader muda Partai Gerindra, khususnya Tunas Indonesia Raya (TIDAR) tidak menggembar-gemborkan dua periode.
Menurut Kepala Negara, hal itu tidak pantas lantaran dirinya saja belum satu tahun menjabat sebagai presiden.
Imbauan itu disampaikan Prabowo saat berpidato di acara Kongres ke IV TIDAR di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5/2025).
Di acara tersebut para kader muda Partai Gerindra dan TIDAR diketahui sempat memekikkan pernyataan dua periode kepada Prabowo.
"Kader-kader muda, saya mau koreksi saudara-saudara. Please, tolong jangan sebut seperti itu. Kita belum satu tahun menjalankan amanah. Niat itu silakan disimpan dalam hati," ujar Prabowo.
Prabowo bahkan mengklaim hingga saat ini belum terpikirkan untuk maju kembali sebagai presiden di Pilpres 2029.
Ketua Umum Gerindra tersebut mengatakan saat ini lebih fokus untuk menjalankan pemerintahan semaksimal mungkin.
Bahkan Prabowo menegaskan jika dirinya merasa tidak berhasil selama memimpin, ia mengklaim tidak akan mencalonkan diri kembali di Pilpres 2029.
"Kalau seandainya saya menilai diri saya tidak berhasil, saya mohon dengan sangat jangan saudara harapkan saya mau maju lagi. Sebagai seorang pejuang kita hanya ingin berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara," ungkap Prabowo.