Suara.com - Asosiasi Ojek Online (Ojol) Keluarga Besar Driver Jabodetabek (KBDJ) berencana tetap bekerja menyalakan aplikasi alias on bid saat adanya isu demo ojol besar-besaran pada Selasa 20 Maret 2025 besok.
KBDJ bahkan tak khawatir meski sempat ada pernyataan demonstran bakal memaksa ojol untuk mematikan aplikasi secara paksa.
Ketua KBDJ, Freddy Santoso Suherli, mengatakan arahan mematikan aplikasi alias off bid secara paksa hanyalah gimik semata.
Ia meminta rekan ojol yang ingin bekerja tak khawatir karena hal pemaksaan off bid tidak akan benar-benar dilakukan.
"Itu (permintaan off bid secara paksa) gimik-gimik saja," ujar Freddy kepada Suara.com Senin (19/5/2025).
Meski demikian, Freddy mengaku bersama rekan-rekannya tetap menghormati aksi tersebut.
Ia berharap demonstrasi tetap berjalan lancar tanpa ada masalah sedikitpun.
"Saya dan KBDJ menghormati dan mendukung perjuangan teman-teman di aksi tersebut agar dapat berjalan dengan sukses," ucapnya.
Di satu sisi, Freddy mengakui memang pihak aplikator diduga menyalahi aturan dalam memasang potongan biaya aplikasi.
Baca Juga: Rahasia Keamanan WhatsApp yang Mungkin Belum Kamu Tahu
Namun, Freddy menilai hal itu tak bisa menjadi alasan mengerahkan ojol untuk demonstrasi besar-besaran di jalan.