Pilihan tanaman seperti durian, mangga, matoa, dan cemara laut tidak hanya menghijaukan wilayah sekitar PLTU, tapi juga memberikan nilai ekonomi tambahan bagi warga.
Tak berhenti di situ, perusahaan juga menyelenggarakan Workshop Program Kampung Iklim yang membekali warga dengan pengetahuan tentang adaptasi perubahan iklim, pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat, serta pemanfaatan energi terbarukan.
Langkah ini memperkuat peran masyarakat sebagai garda depan perlindungan lingkungan di tengah tantangan krisis iklim.
Kontribusi Sosial yang Terintegrasi dengan Lingkungan
Kesadaran lingkungan S2P tak bisa dilepaskan dari lokasi PLTU yang strategis di tepi Samudra Hindia. Dengan sertifikasi ISO 14001:2015 untuk manajemen lingkungan, perusahaan memastikan aktivitas operasionalnya tetap memperhatikan kelestarian laut dan daratan sekitar.
Di sisi lain, pendekatan sosial yang dilakukan pun berkelanjutan. Mulai dari pelatihan ecoprint berbahan tumbuhan, program peternakan ramah lingkungan, hingga dukungan bagi koperasi lokal dalam usaha konveksi.
Semua kegiatan tersebut diarahkan untuk menciptakan ekonomi sirkular berbasis sumber daya lokal yang lestari.
Pentingnya PLTU Menjaga Lingkungan Hidup
Sebagai objek industri dengan potensi dampak ekologis yang besar, PLTU harus menunjukkan tanggung jawab lebih terhadap lingkungan.
Baca Juga: Berakhir Tahun Ini, Insentif Mobil Listrik Akan Segera Dievaluasi
Keberadaan S2P di Cilacap menjadi contoh bahwa keberlangsungan pasokan energi bisa berjalan berdampingan dengan konservasi alam dan pemberdayaan warga.