Puan Maharani Ngaku Baru Dengar KPK OTT Wamenaker Noel: Saya Akan Cari Tahu Dulu

Kamis, 21 Agustus 2025 | 14:06 WIB
Puan Maharani Ngaku Baru Dengar KPK OTT Wamenaker Noel: Saya Akan Cari Tahu Dulu
Puan Maharani Ngaku Baru Dengar KPK OTT Wamenaker Noel: Saya Akan Cari Tahu Dulu. (Suara.com/Bagaskara)

Suara.com - Ketua DPR RI, Puan Maharani, memberikan respons yang sangat hati-hati terkait kabar Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel. 

Puan mengaku baru mengetahui kabar tersebut sesaat sebelum memberikan keterangan pers usai Rapat Paripurna di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Puan menyatakan dirinya baru saja mendengar berita penangkapan tersebut saat jeda rapat.

"Ya, saya juga baru mendengar beritanya tadi saat jeda paripurna," kata Puan.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan. (Dok. Suara.com)
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan. (Dok. Suara.com)

Karena baru menerima informasi, Ketua DPP PDIP itu menegaskan bahwa ia belum mengetahui secara persis duduk perkara yang membuat Noel ditangkap oleh lembaga antirasuah. 

Ia menyatakan perlu mencari tahu lebih dalam terlebih dahulu sebelum memberikan komentar lebih jauh.

"Jadi belum tahu betul sebenarnya karena apa dan lainnya, karena ya di DPR ini tadi bersama lagi melaksanakan tugas rapat paripurna," jelasnya.

"Saya akan cari tahu dulu kenapa dan seperti apa proses ini terjadi," tambah Puan.

OTT Wamenaker

Baca Juga: Wamenaker Immanuel Ebenezer Kena OTT Kasus Pemerasan, KPK Segel Ruang K3 Kemnaker

Kabar OTT terhadap Wamenaker Noel diungkapkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto. Penangkapan terhadap Noel dilakukan KPK di Jakarta pada Rabu malam. 

Selain Noel, 10 orang juga ikut terjaring OTT KPK. 

Fitroh menjelaskan OTT tersebut berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan. Dia juga menyebut pemerasan diduga dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan terkait urusan sertifikasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

“Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3,” ungkap Fitroh.

Dalam OTT ini, Fitroh mengungkapkan KPK mengamankan sejumlah aset berupa uang dan kendaraan.

“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil dan ada motor Ducati,” bebernya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI