Suara.com - Salah seorang ojek online (ojol) menginfokan adanya pemberitahuan mendadak dari pihak perusahaan penyedia aplikasi alias aplikator di tengah berlangsungnya aksi unjuk rasa para ojol di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Driver ojol itu menyebut pesan itu disampaikan melalui aplikasi pengemudi para driver.
Isi pesannya adalah memberitahukan mengenai adanya kebijakan tak bisa membatalkan pesanan oleh para driver.
Namun, ia tak menyebut rinci aplikator mana yang mengirimkan pesan tersebut.
"Semuanya ojol coba cek aplikasi kalian. Ini ada pesan dari aplikator," ujar ojol itu.

"Sehubungan dengan adanya aksi penyampaian pendapat di kawasan Kantor Kementerian Perhubungan, maka disampaikan pembatalan pesanan hari ini tidak berlaku," lanjut ojol itu sambil membacakan isi pesan di ponselnya.
Ojol itu menganggap kebijakan ini sebagai bentuk ketakutan dari pihak aplikator atas aksi kali ini.
Ia menganggap unjuk rasa ini belum seberapa karena masih banyak pengemudi lain yang belum terlibat.
"Baru begini aja udah takut, udah panik. Gimana kita turun-in semuanya," ungkapnya.
Baca Juga: Ajak Anak-Istri Nonton Demo di DPR, Sopir Ojol Diusir Polisi: Sana, Jangan di Sini!
Ia pun kembali menuntut pihak aplikator untuk memenuhi permintaan massa aksi menurunkan potongan biaya aplikasi para ojol menjadi 10 persen.
"Makanya potongan aplikasi 10 persen ini harga mati," pungkasnya.
Menyemut di Patung Kuda
Diketahui, massa driver ojol hari ini menggelar aksi demonstrasi di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya, aksi demonstrasi ojol digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus).
Demonstrasi para driver ojol ini berimbas pada lalu lintas sekitar yang lumpuh karena adanya penutupan jalan.
Pantauan Suara.com di lokasi, massa yang mengenakan atribut ojol dari berbagai aplikator berkumpul di depan Patung Kuda dan Gedung Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan. Lokasi demo massa ojol itu merupakan ring satu atau kawasan yang dekat di Istana Kepresidenan.