Suara.com - Dikenal luas sebagai jurnalis dan presenter kritis, Najwa Shihab berhasil mencuri perhatian publik lewat tayangan-tayangan wawancara yang tajam dan penuh makna.
Namun di balik gemerlap dunia jurnalistik yang ia geluti, kehidupan pribadi putri cendekiawan Quraish Shihab ini nyaris tak pernah ia umbar ke publik.
Najwa Shihab menikah dengan Ibrahim Sjarief Assegaf, pria yang juga alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Ibrahim merupakan kakak kelas Najwa semasa kuliah, dan hubungan keduanya berawal dari pertemanan yang kemudian berkembang menjadi cinta.
Meski terpaut usia enam tahun, pasangan ini sepakat untuk menikah hanya setelah enam bulan berpacaran. Najwa kala itu baru berusia 20 tahun, sementara Ibrahim 26 tahun.
Sebelum menerima lamaran, Najwa bahkan sempat menunaikan umrah bersama kedua orang tuanya untuk meminta petunjuk melalui istikharah.
Pernikahan mereka berlangsung pada 11 Oktober 1997, dan sejak itu keduanya dikenal sebagai pasangan yang harmonis, jauh dari sorotan dan gosip.
Dalam wawancara di kanal YouTube Trans7 Official, ketika Ibrahim tampil sebagai bintang tamu kejutan di acara Hitam Putih, terungkap sisi lain dari kehidupan rumah tangga mereka.
Najwa yang tampak terkejut melihat suaminya hadir, mengingat Ibrahim dikenal sangat menghindari tampil di depan kamera menunjukkan keakraban dan kedekatan yang nyata.
Baca Juga: Najwa Shihab Kehilangan Suami Tercinta, Ibrahim Sjarief
Deddy Corbuzier selaku pembawa acara pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menggali kisah rumah tangga mereka.
Saat ditanya seperti apa Najwa sebagai istri, Ibrahim menjawab singkat.
“Biasa, kalau di rumah santai, ramah, dan banyak ketawa.” katanya.
Ia juga membantah anggapan bahwa dirinya sering ‘dihardik’ seperti tamu Najwa di acara televisi.
Namun, bukan berarti rumah tangga mereka tanpa dinamika. Ibrahim secara terbuka mengungkapkan tiga hal yang ia tidak sukai dari sang istri dan berharap sang istri bisa merubah hal itu.
Pertama, Najwa tidak pandai memasak.
“Harapannya ya bisa masak lebih baik,” ujarnya.
Kedua, Najwa tidak bisa menyetir mobil sendiri meski selalu menyisipkan itu dalam resolusi tahunannya.
Ketiga, kekhawatiran Najwa akan kulitnya menjadi gelap membuatnya enggan berpanas-panasan, padahal Ibrahim sangat menikmati aktivitas luar ruangan bersama putra mereka, Izzat Ibrahim Assegaf.
Meski demikian, Ibrahim menegaskan bahwa semua itu bukan penghalang dalam hubungan mereka. “Saya bangga sama dia, saya terima dia apa adanya,” tuturnya.
Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai dua anak. Anak pertama, Izzat Ibrahim Assegaf, kini telah menyelesaikan studinya di Essex University, Inggris.
Anak kedua mereka, Namiyah, meninggal dunia tak lama setelah dilahirkan pada 15 Desember 2011, sebuah tragedi yang sempat mengguncang keduanya namun mempererat ikatan batin mereka sebagai pasangan.
Namun, kisah cinta yang telah terjalin hampir tiga dekade itu kini harus berakhir dengan duka.
Pada 20 Mei 2025, Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta.
Ia mengembuskan napas terakhir akibat stroke yang disertai perdarahan di otak.
Kabar duka ini disampaikan oleh Najwa Shihab lewat pernyataan tertulis dan media sosial, memancing ribuan ucapan belasungkawa dari publik.
Dalam wawancara sebelumnya, Najwa pernah menyebut Ibrahim sebagai tempat pulang yang penuh ketenangan.
“Aku tuh butuh dia. Semua hal aku tanya ke dia, semua isu, dari pekerjaan sampai soal anak,” ungkapnya dalam satu tayangan YouTube.
Kini, sosok itu telah pergi, namun kenangan dan cinta yang ditinggalkan akan terus hidup dalam hati Najwa dan keluarga.