Suara.com - Personel gabungan dari tim satuan tugas (Satgas) anti premanisme telah mengalihfungsikan sebanyak 50 lebih posko organisasi kemasyarakatan (ormas) di wilayah Jakarta Timur.
"Sudah semua posko ormas di wilayah Jakarta Timur kami bersama-sama alih fungsikan. Totalnya ada 52 posko," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa (20/5/2025).
Nicolas menyebut, 52 posko tersebut dialihfungsikan menjadi pos keamanan lingkungan (kamling) dan pos pantau anti tawuran.
Nantinya, posko tersebut bisa menjadi sarana masyarakat untuk berkumpul dan mencegah tindakan melanggar hukum di lingkungan Jakarta Timur.
"Jadi, yang di sana bukan hanya anggota ormas, tapi masyarakat umum juga tergabung untuk menjaga situasi lingkungan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas)," ujar Nicolas sebagaimana dilansir Antara.
Menurut Nicolas, penertiban posko ormas ini menjadi salah satu upaya polisi dan Pemerintah Kota Jakarta Timur dalam rangka memperkuat keamanan, ketertiban, dan kebersamaan di wilayah setempat.
Penertiban posko juga terus digencarkan dalam rangka menciptakan ruang publik yang bersih dari simbol-simbol yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
"Kami juga melakukan penertiban terhadap posko-posko ormas yang ada di sepanjang jalan protokol ataupun di jalan-jalan yang bukan diperuntukkan untuk tempat posko, dan didirikan juga bukan di atas tanah miliknya," jelas Nicolas.
Dalam penertiban Operasi Berantas Jaya 2025 yang berlangsung sejak 9-20 Mei ini polisi bekerja sama dengan Satpol PP Jakarta Timur, TNI, beserta pimpinan ormas yang ada di Jakarta Timur.
Baca Juga: Copot Atribut Ormas di Jakbar, Polisi Tangkap Jukir Liar: Jangan Beri Ruang Bagi Premanisme
Nicolas berharap, posko ormas yang sudah dialihfungsikan dapat menghilangkan keresahan warga dan meningkatkan keharmonisan masyarakat.
Posko Ormas Jadi Taman
Sementara itu, bekas posko ormas di Pasar Induk Kramat Jati yang sebelumnya ditertibkan akan dijadikan taman sebagai upaya penataan agar pasar menjadi lebih nyaman dan indah.
"Lokasi bekas operasi berantas jaya yang sebelumnya merupakan posko ormas ini, Insyaallah atas izin Pak Dirut PD Pasar Jaya, akan kita jadikan taman," kata Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Munjirin saat meninjau Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (18/5/2025).
Munjirin menyebut PD Pasar Jaya sudah menyanggupi untuk menyelesaikan pembangunan taman dalam waktu sekitar dua minggu.
"Mulainya secepatnya, tadi pak dirut sudah menyanggupi sekitar dua minggu, nanti diasisteni oleh Sudin Pertamanan Jakarta Timur untuk konsepnya," ujar Munjirin.
Munjirin berharap pembangunan taman di Pasar Induk Kramat Jati ini bisa selesai tepat waktu. Sehingga masyarakat bisa menikmati fasilitas taman usai berbelanja di pasar.
"Mudah-mudahan bisa berjalan dengan cepat pembangunan ini dan bisa dinikmati teman-teman yang bekerja di pasar bisa ke sini. Mungkin nanti lebih santai menghirup udara segar," ujar Munjirin.
Munjirin mengaku baru pertama kalinya berkesempatan mengunjungi Pasar Induk Kramat Jati. Pada kesempatan ini, Munjirin melihat kondisi eks posko ormas setelah sebelumnya bangunan tersebut dibongkar pada Operasi Berantas Jaya 2025.
"Ya, ini pertama sekali kesempatan dinas di Jakarta Timur, meninjau Pasar Induk Kramat Jati. Tujuan utama kita melihat hasil, lokasi, yang kemarin diadakan Operasi Berantas Jaya oleh Kepolisan, TNI, dan kami dari Pemda," jelas Munjirin.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya Agus Himawan mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Sudin Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) terkait konsep taman.
"Ya kita mengikuti arahan Pak Wali Kota tadi, desainnya nanti dari Kasudin Pertamanan, nanti baru mau didiskusikan," kata Agus.
Agus optimistis pembangunan taman ini selesai dalam waktu dua minggu dan dilengkapi dengan arena bermain anak.
"Ya selesai dua minggu. Nanti ada semacam tempat bermain atau playground untuk anak," ucap Agus.
Personel gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP Jakarta Timur sebelumnya membongkar posko-posko organisasi kemasyarakatan (ormas) yang ada di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Rabu malam.
"Malam hari ini juga, perintah pimpinan kita untuk membongkar pos-pos ormas yang ada di Pasar Induk Kramat Jati," kata Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Rabu (15/5).
Selain membongkar posko ormas di Pasar Induk, petugas gabungan itu juga menyisir preman berkedok ormas yang diduga masih berada di dalam area pasar.